Lihat ke Halaman Asli

Cinta; Datang Tak Dijemput, Pulang Tak Diantar

Diperbarui: 26 Juni 2015   07:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aku berjalan menyusuri lorong kelas di lantai bawah. Sore itu, sekolahku sudah sepi sekali. Lantai atas sudah kosong dan hanya ada beberapa orang kelas XII di lantai bawah. Aku salah satunya.

Aku mengintip sebelah kelasku dan menangkap sosok itu..

Ya, dialah Sam, sosok yang tengah asyik mengutak-atik soal-soal latihan UAN di sudut kelas.

Dan yap! cowok putih-tinggi-tampan itu menyadari kehadiranku lalu memanggil namaku. Aku menghampirinya dengan ragu-ragu. Kita memang sudah saling mengenal, tetapi tidak begitu dekat.

Dia menunjukan soal matematika yang dia tidak mengerti padaku. Aku mencoba mengerjakan soal itu.. dan ah sial! kenapa aku jd lupa rumusnya! ini pasti karna aku grogi dekat cowok ganteng deh!
Huhuhu aku mencoba mengingat-ingat caranya.. dan ya! ketemu! dengan kikuk aku mulai mengajari Sam untuk memecahkan soal itu.

Untungnya Sam orang yang asyik untuk berdiskusi. Jadi aku merasa nyaman-nyaman saja duduk dekat dia. Hummph mana wangi pula tubuhnya. Senyumnya yang khas berlesung pipit dan matanya yang menyipit kalau ia tertawa, membuatku terpaku sesaat. Dalam hati ku berbisik, ''ganteng nian cowok ini..''

Diskusi terut berlanjut hingga hampir magrib. Kami belum juga beranjak dari situ karna di luar masih gerimis.

Sam menawariku boncengan sampai rumahku, tapi aku menolaknya. Ia meminjamkan jaket merahnya padaku, saatku katakan aku pulang naik angkot saja.

Pipiku bersemu merah ketika sam memakaikan jaketnya kepadaku. Dari jarak sedekat ini Sam semakin terlihat tampaaaaan sekali.
Tuhan.. tolong aku.. hidungnya semakin mendekat ke hidungku seraya mengucapkan terima kasih. Aku mengangguk lalu bergegas berbalik arah menuju pintu gerbang sekolah. Aku pulang ke rumah.

***
Ja tuh cin ta.. ber ju ta ra sa nya..
La la la la la la la..
Aku masih senyum-senyum sendiri mengingat kejadian tadi sore bersama Sam.
Aku.. dan Sam.
Kelihatannya kami cocok :)

Setelah makan malam dgn keluargaku, aku langsung masuk kamar. Sebelum tidur, aku iseng membuka facebook. Jemariku tak kuasa untuk tidak membuka profilnya Sam.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline