Kreasi Seni Barudak Bahtera (KIBAR)

BANDUNG-Setiap akhir semester SMP Bahtera mengadakan acara Kreasi Seni Barudak Bahtera (KIBAR) yang diikuti oleh seluruh murid dan guru SMP Bahtera. Acara KIBAR biasanya dilakukan di  sekolah dan luar sekolah.

Pada awal semester acara KIBAR dilaksanakan di Mall atau Gedung Swasta. Adapun di semester selanjutnya acara KIBAR dilaksanakan di Aula atau Lapangan sekolah.

Saat acara KIBAR dilaksanakan, seluruh murid akan menampilkan hasil dari ujian kelas Seni Budayanya masing-masing. Kelas Seni Budaya di SMP Bahtera berjumlah 6 program yaitu kelas Seni Tari, kelas Seni Teater, kelas Seni Vocal, kelas Seni Gitar, kelas Seni Rupa dan kelas Seni Gamelan.

Dalam acara KIBAR ini biasanya dilakukan bakti sosial dan penampilan Seni  Budaya yang diikuti murid selama satu semester. "Aku sangat senang dan antusias untuk tampil di acara KIBAR tahun ini, karena aku bisa mengasah keberanian dan keahlianku di kelas Seni Budaya Tari",  ujar Aurelia siswi kelas 8 SMP Bahtera (17/8/23).

"Pihak sekolah berharap dengan diadakannya acara KIBAR ini dapat menjadi sarana latihan untuk memupuk rasa kepercayaan diri murid, karena rasa percaya diri harus ditanamkan kepada murid agar mereka terbiasa untuk tampil di depan banyak orang", ucap Ibu Lies Adjeng Dewi Aminah, Wakasek Kurikulum SMP Bahtera mengenai tujuan diadakannya acara KIBAR (24/8/23).

Beberapa murid SMP Bahtera mengungkapkan perasaannya saat mengikuti acara KIBAR. "Aku sangat senang sekaligus gugup saat mengikuti acara KIBAR", ujar Regina siswi kelas 9 SMP Bahtera (19/8/23). "Aku juga sangat tidak sabar untuk mengikuti dan tampil di acara KIBAR tahun ini", kata Al Kazhim siswa kelas 7 SMP Bahtera" (17/8/23).

Acara KIBAR adalah ciri khas SMP Bahtera, karena acara KIBAR ini hanya diadakan di SMP Bahtera. Acara KIBAR juga adalah inisiatif guru yang ingin menampilkan kreasi murid sebelum membagi raport, maka dari itu kata KIBAR juga bisa diartikan sebagai "Kieu Dibagi Rapotna" yang diterjemahkan dalam bahasa Indonesia adalah "Begini dibagi rapotnya".

Penulis:Nurul Mardhiyyah Az-Zahra, murid kelas 8 SMP Bahtera Bandung