Lihat ke Halaman Asli

Maulida Maulaya Hubbah

Survive for Future

Politik (Sepenggal Bait untuk Kita Renungi)

Diperbarui: 23 Juli 2022   11:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Politik: yang tak lincah berkelit dapat tergelitik

tak pandang proletar atau kaum elit

tak harus benar atau membuat problematik 

musuh politik tetap harus dilibas habis.

Begitulah sepenggal kisah dalam negara demokrasi

 berbagai aksi dan ekspresi diejawantahkan untuk memuncukalkan simpati

Benarkah semua murni untuk pertiwi? Atau sekedar sebuah langkah untuk kepentingan pribadi?

Teori hukum politik tak menutupi dimana posisi hukum berkedudukan lebih lemah apabila dihadapkan dengan politik, 

ditengah tolak tarik antara politik dan hukum dinamikanya akan berbeda tergantung siapa yang berkuasa,

oleh karenanya hukum dan politik harus berafiliasi seimbang guna tak melahirkan "abuse of power"

How awesome this country

bukan sebuah dongeng tapi realiti tanpa sutradara tanpa acting

satu tragedi maupun situasi 

mampu menjadi panggung interaksi antara pengamat politik, pejabat publik, pembisnis, akademisi dan seluruh lapisan masyarakat madani untuk bersumbangsih menghindari krisis kecintaan murni pada ibu Pertiwi.

Hai kamu,

iya kamu para elit politik,

kamu para pejabat publik,

kamu para pemegang  proyek 

kamu yang ditingkat pusat, daerah atau sekedar ecek-ecek

dan siapapun kamu para subyek inti di negara ini, tanyakan lagi kepada hati nurani, BENARKAH RANGKAIAN DIKSI INI?




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline