Lihat ke Halaman Asli

NENG APRIANTI

Mahasiswa Magister Akuntansi - Universitas Mercu Buana

Semiotika Umberto Eco untuk Memahami Audit Pajak

Diperbarui: 18 Oktober 2024   01:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Modul CPMK Kuliah K05_Komunikasi Audit dan Metode Semiotika oleh Prof. Dr. Apollo Daito, S.E., Ak., M.Si., CIFM., CIABV., CIABG

Apa yang dimaksud dengan semiotika?

Semiotika adalah ilmu yang mempelajari tanda. Tanda-tanda tersebut menyampaikan suatu informasi sehingga bersifat komunikatif. Semiotika mampu menggantikan sesuatu yang lain yang dapat dipikirkan atau dibayangkan (Pambudi, 2023)

Salah satu tokoh besar dalam studi semiotika adalah Umberto Eco, seorang filsuf dan ahli semiotika asal Italia yang memandang komunikasi dan tanda sebagai elemen penting dalam semua bentuk interaksi manusia.

Umberto Eco mengembangkan teori semiotika dengan fokus pada signifikasi, yaitu pengaruh lingkungan dalam menentukan makna tanda. Menurutnya, tanda-tanda tidak memiliki makna inheren atau bawaan tetapi bergantung pada konteks sosial, budaya, dan sejarah di mana mereka muncul. Eco menunjukkan bahwa bahasa adalah salah satu sistem tanda yang paling kompleks dan bercabang, dan bahwa penggunaan bahasa dalam konteks tertentu bisa menjadi bentuk komunikasi yang sangat kuat.

Modul CPMK Kuliah K05_Komunikasi Audit dan Metode Semiotika oleh Prof. Dr. Apollo Daito, S.E., Ak., M.Si., CIFM., CIABV., CIABG

Selain Umberto Eco, tokoh penting lainnya Ferdinand de Saussure seorang filsuf dan linguis swiss, memperkenalkan salah satu konsep semiotik dasar tersebut adalah pembeda, antara dua komponen yang tidak terpisahkan dari sebuah tanda: penanda, yang dalam bahasa adalah seperangkat bunyi atau tanda ucapan pada sebuah halaman, dan yang ditandai, yang merupakan konsep atau ide di balik tanda.

Dalam analisis semiotika, terdapat tiga prinsip utama semiotika, sebagai berikut :

  • Sign (Tanda) : Tanda adalah entitas yang memiliki makna dalam suatu sistem komunikasi. Tanda dapat berupa berbagai bentuk, seperti kata-kata, gambar, suara, atau simbol. Tanda selalu berfungsi dalam konteks tertentu dan dapat berubah makna tergantung pada penggunaannya
  • Signifier (Penanda) :Penanda adalah aspek fisik dari tanda, yaitu elemen yang dapat dilihat, didengar, atau dirasakan. Ini adalah bentuk konkret yang kita identifikasi dalam komunikasi.
  • Signified (Petanda) :Petanda adalah konsep atau ide yang diwakili oleh penanda. Ini adalah makna yang kita asosiasikan dengan tanda tersebut.

  

Modul CPMK Kuliah K05_Komunikasi Audit dan Metode Semiotika oleh Prof. Dr. Apollo Daito, S.E., Ak., M.Si., CIFM., CIABV., CIABG

Bagaimana Semiotika Umberto Eco diterapkan dalam Audit Pajak?

 Semiotika, sebagai studi tentang tanda dan makna, dapat diterapkan dalam berbagai aspek audit pajak. Pertama-tama, auditor harus mampu membaca dan menginterpretasikan tanda-tanda yang terdapat dalam dokumen keuangan. Tanda-tanda ini tidak hanya mencakup angka-angka dalam laporan keuangan, tetapi juga istilah, simbol, dan format yang digunakan. Misalnya, penggunaan istilah tertentu dalam laporan pajak dapat memberikan wawasan tentang strategi perpajakan yang digunakan oleh wajib pajak.

 Penanda mencakup semua elemen yang dapat dilihat atau dianalisis dalam dokumen pajak, seperti laporan laba rugi, neraca, atau bukti pembayaran pajak. Auditor harus menganalisis penanda ini untuk memahami bagaimana informasi keuangan disajikan dan apa yang ingin disampaikan oleh wajib pajak. Contohnya, jika terdapat pengurangan yang signifikan dalam pendapatan yang dilaporkan dibandingkan dengan tahun sebelumnya, auditor perlu menyelidiki lebih lanjut untuk memahami latar belakang dan alasan di balik angka tersebut. Ini adalah proses membaca penanda dengan cermat untuk mengungkap petanda yang lebih dalam.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline