Gemercik air langit tak henti iringi pergantian detik
Menemani aku yang berjibaku dengan akal picik
Meronce rantai rencana yang kuselidik
Tersenyum kubayangkan rencanaku yang begitu menggelitik
.
Lazuardi semakin muram
Aku terhenyakdalam suasanayang temaram
Si picik kuasai khayalku yang kian kelam
Semangat picik tak kunjung padam
.
Tingginya tahta sudah terlalu membayang
Tak sabar rasanya tuk segera kugenggam
Aku dan picik siap tuk menyerang
Pesaingku, rencanaku siap mengekang
.
Nyatanya pesaing sudah dahului menghadang
Aku dan picik kini lari tunggang langgang
Hindari bui-bui politikus menerkam
Aku dan picik kini tenggelam
.
Manuran, 16112013
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H