Lihat ke Halaman Asli

Neneng Uswatun Hasanah

Digital Marketing Enthusiast

Mempersiapkan UMKM Menjadi Pahlawan Ekonomi Indonesia 2023

Diperbarui: 6 Desember 2022   11:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Indonesia Hi-Tech. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Pandemi Covid-19 sudah berangsur-angsur membaik di Indonesia dan beberapa negara di dunia. Bahkan, pemerintah dan beberapa ahli memperkirakan status pandemi di Indonesia dapat segera berubah menjadi endemi jika kasus terus melandai hingga Februari 2023 dengan beberapa syarat dan indikator.

Namun di tengah pulihnya status pandemi, perekonomian dunia justru berada di tengah tekanan hingga ancaman resesi pada 2023. IMF dalam World Economic Outlook Oktober 2022 memperkirakan pertumbuhan ekonomi global melambat sebesar 3,2 persen dan turun 2,7 persen pada 2023. Sedangkan untuk Indonesia, IMF memprediksi ekonomi akan tetap tumbuh hingga 5,3 persen pada akhir 2022 dan turun menjadi 5 persen pada 2023.

Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G Plate, dalam press release Kemenkominfo, mengatakan untuk menghadapi tantangan global tersebut, startup digital perlu melakukan tiga aksi demi meningkatkan resiliensi.

"Yang pertama adalah keberpihakan pada produk dalam negeri, kemudian melakukan efisiensi tanpa melakukan pemutusan hubungan kerja, dan yang ketiga adalah mengedepankan model usaha yang mampu beradaptasi dengan berbagai kondisi pasar," ungkapnya.

Mengutamakan Produk Dalam Negeri

Dengan terjadinya tekanan ekonomi global, setiap negara di dunia akan mengutamakan produk dalam negeri mereka masing-masing. Hal tersebut juga harus dilakukan oleh Indonesia melalui sektor UMKM yang menjadi kekuatan ekonomi bangsa. 

UMKM sudah memegang peran penting sebagai pahlawan ekonomi sejak era krisis 1998, dan disebut akan menjadi obat mujarab bagi Indonesia dalam menghadapi resesi 2023. Dengan digitalisasi yang gencar dilakukan, UMKM juga dapat semakin meluaskan pasar.

Namun, sektor UMKM yang sudah semakin mewarnai dunia digital Indonesia masih perlu terus didampingi. Pasalnya, pelaku UMKM yang sudah masuk pasar digital juga belum sepenuhnya memanfaatkan akses pasar secara maksimal.

Dikutip dari blog Niagahoster, UMKM yang memanfaatkan platform digital seperti website dan marketplace, dapat bertahan di tengah pandemi. Namun, pelaku UMKM masih perlu memaksimalkan digital marketing agar dapat meningkatkan ketahanan dan daya saing.

Dukungan Besar untuk UMKM

UMKM terbukti menjadi penopang perekonomian Indonesia dan mampu bertahan di masa pandemi. Oleh karena itu, pemerintah dan pelaku ekonomi digital diharapkan dapat membangun komitmen bersama untuk meningkatkan keberpihakan pada pelaku UMKM dalam menghadapi tahun 2023.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline