Lihat ke Halaman Asli

neneng salbiah

Jika ada buku yang ingin kau baca, namun kau tak menemukannya, maka kaulah yang harus menulisnya!

SDIT Annur, Mts SA annur, dan MA Annur. menerapkan program Pelaksanaan Edukasi Pengurangan Sampah Pelastik (PEPSP) melalui budaya sekolah.

Diperbarui: 28 April 2024   20:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Para pedagang lingkungan sekolah turut membantu sukseskan program PEPSP (Sumber fhoto/dok Pribadi)

 SDIT Annur, Mts SA Annur dan MA Annur. Ciseeng Bogor.  Menerapkan program Pelaksanaan Edukasi Pengurangan Sampah Plastik (PEPSP) melalui budaya sekolah

Sampah pelastik sekali pakai masih banyak di temui di area sekolah. Pembunggkus makanan, plastik es, sedotan, gelas plastik masih banyak di gunakan di kantin sekolah maupun pedaganag di area sekolah.

Kantin sekolah masih menjadi penyumbang sampah plastik sekali pakai terbesar di lingkungan.

Sekolah SDIT Annur, MTs SA Annur dan MA Annurr saat ini mulai menerapkan sekolah bebas sampah. Mewajibkan peserta didik untuk membawa sendiri tempat makan dan minum saat mereka jajan di waktu jam istirahat.

Kepala sekolah SDIT, Mts SA maupun MA Annur pun, bersama-sama menghimbau kepada para pedagang untuk tidak menggunakan kemasan plastik sekali pakai seperti, steyrofoam, plastik es, sedotan dan sejenisnya. Guna meminimalisir sampah di lingkungann sekolah.

Tidak hanya itu. pihak sekolah pun memberikan arahan kepada para pedagang agar tidak melayani siswa yang tidak membawa tempat makan dan minum sendiri.

Sumber gambar dok pribadi

Pelaksanaan Edukasi Pengurangan Sampah Plastik (EPSP) melalui budaya sekolah, tidak lepas dari peranan berbagai pihak. Mulai dari tenaga pendidik, orang tua, peserta didik dan lingkungan sekitar (Pedagang).

Tenaga kependidikan.

  • Membuat regulasi tentang edukasi pengurangan sampah plastik.
  • Membuat komitmen bersama terkait penerapan edukasi pengurangan sampah plastik untuk menjadi budaya sekolah.
  • Bekerja sama dengan orang tua tentang edukasi tersebut.
  • Menyediakan sarana dan pra sarana guna mengurangi sampah plastik.
  • Mendokumentasikan penerapan budaya pengurangan sampah plastik.

Pendidik.

  • Menjadi tauladan dalam penerapan edukasi.
  • Mengingatkan kepada satuan pendidikan untuk selalu menerapkan edukasi pengurangan sampah plastik, terutama kepada pedagang di lingkungan sekolah.
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline