Lihat ke Halaman Asli

neneng salbiah

Jika ada buku yang ingin kau baca, namun kau tak menemukannya, maka kaulah yang harus menulisnya!

Aku Akan Pergi

Diperbarui: 8 April 2024   20:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber fhoto Bing Image Kreator Digital Ai

Tamu istimewa 1445 Hijriah sebentar lagi akan pergi. Kemenangan bagi mereka yang mampu menjadi tuan rumah yang baik, meg-istimewakan sang tamu akan menyambut kemenangan denga fitri.

Tanpa mampu menghalangi kepergiannya agar bertahan lebih lama. Atau kita yang tidak menyadarinya jika ia pergi begitu cepat.

Kita hanya berharap semoga kita telah melewati hari-hari bersamanya dengan baik. Di penghujung bulan penuh berkah ini serasa baru kemarin Ramadhan menyapa dan kita menyambutnya dengan gembira. Sangat di sayangkan kita terlalu santai dan lambat meresponnya. Tidak menggunakan full power dalam melewati hari-hari bersamanya.

Hari-hari terakhir ramadhan seperti babak final dalam sebuah kompetisi. Para peserta semakin sedikit. Hanya mereka yang bersunghuh-sungguh dan istiqomah berhasil lolos dari babak sebelumnya.

Rasullullah bersabda "sesungguhnya setiap amalan tergantung pada akhirnya." (HR. Bukhori)

Muhasabah diri hal terbaik yang harus kita lakukan, sudahkah kita layak mendapatkan derajat taqwa? Atau semua itu masih jauh panggang dari pada api? Seberapa banyak dan sebaik apakah ibadah yang telah kita lakukan? Seberapa banyak ayat alquran yang telah kita baca sepanjang ramadhan? Sebanyak apa harta yang telah kita sedekahkan? Atau bahkan kita lebih banyak mengeluarkan harta ke pusat perbelanjaan? Dan masih banyak lagi pertanyaan-pertanyaan untuk diri.

Apa yang kita rasakan saat berpisah dengan Ramadhan, apakah perasaan kita biasa-biasa saja? Atau malah bergembira karena terbebas dari wajibnya berpuasa.

Apapun yang kita kerjakan pada bulan penuh ampunan ini, mengundang satu harapan. Apakah kita akan di pertemukan kembali dengan bulan ramadhan? Semoga aja. Namun jika pun ini adalah ramadhan terakhir kita semoga menjadi ramadhan terbaik sepanjang hidup. Menjadi bulan yang penuh rahmat-Nya bukan kehampaan semata.

Mari kita manfaatkan hari dan jam yang tersisa di bulan ramadhan agar tidak ada penyesalan setelah kepergiannya dan semoga saja rangkaian ibadah yang kita lakukan di bulan ramadhan menjadikan kita pribadi yang lebih baik dari sebelumya.

Ingatlah pemenang bukanlah yang melesat di awal, akan tetapi yang mampu bertahan hingga akhir. wallahualam

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline