Lihat ke Halaman Asli

neneng salbiah

Jika ada buku yang ingin kau baca, namun kau tak menemukannya, maka kaulah yang harus menulisnya!

Cucurak dan Munggahan, Tradisi Unik yang Tidak Lekang oleh Zaman

Diperbarui: 20 Maret 2024   15:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber Photo: Bing Image Kreator AI

Tradisi Masyarakat Bogor menjelang Ramadhan. Dari Cucurak hingga Munggahan

Setiap daerah masing-masing memiliki tradisi unik dalam menyambut bulan suci ramadhan.

Begitu pun tradisi daerah tanah sunda tepatnya daerah Bogor. Tradisi yang sudah di anggap lajim dan lumrah serta dilakukan secara turun temurun.

Cecurak adalah tradisi masyarakat sunda pada umumnya di mana semua keluarga besar berkumpul menjelang ramadhan. Dengan dilengkapi makanan tradisional yang sederhana.

Teman dan sahabat, pun biasanya melakukan tradisi cecurak berkumpul di tempat atau di rumah yang sudah di sepakati, dengan membawa bekal masing-masing berupa makanan.

Cucurak sendiri berasal dari bahasa sunda yang artinya bersenang-senang. Bisa di artikan sebagai rasa syukur atas nikmat sehat yang Allah swt berikan. Hingga dapat menyambut bulan suci ramadhan.

Ada beberapa menu wajib yang harus ada dalam melaksanakan cucurak. Yaitu nasi liwet, tahu tempe, sambal ikan asin dan lalapan. Penyajiannya pun tidak menggunakan piring, melainkan menggunakan pelapah daun pisang yang di gelar di lantai. Dan dinikmati secara lesehan bersama-sama.

Menikmati hidangan secara lesehan bersama, memiliki arti tersendiri. Jika dalam hidup kita harus bertoleransi dan bersama-sama. Makan bersama dari sumber nasi yang sama melambangkan kesetaraan. Tidak ada perbedaan dalam kebersamaan tradisi cucurak. Duduk sama rendah berdiri sama tinggi.

Tidak ada waktu khusus untuk melakukan cucurak. Hanya saja mayoritas masyarakat Bogor melakukan tradisi cucurak satu minggu sebelum hari munggah yaitu H-1 Ramadhan.

Setelah melakukan silaturahmi dengan tradisi cucurak. Akan ada tradisi munggah untuk masyarakat Bogor.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline