Lihat ke Halaman Asli

Pentingnya DOGMIT untuk Meningkatkan Kompetensi Guru

Diperbarui: 13 Januari 2017   13:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Inovasi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Jcomp

Dalam jangka waktu yang relative singkat teknologi informasi dan komunikasi (TIK) mengalami perkembangan yang sangat pesat dan mempengaruhi banyak aspek, tak terkecuali pendidikan. Pentingnya pendidikan demi kemajauan generasi penerus bangsa menuntuk semua orang yang ada di dunia pendidikan untuk meningkatkan kemampuan TIK nya jika tidak mau terlindas oleh perkembangan zaman.

Guru adalah ujung tombak pendidikan, ada beberapa fungsi guru yang berhubungan dengan tugasnya selaku pengajar diantaranya guru sebagai informator, organisator, motivator, pengarah, inisiator, transmiter, fasilitator, mediator, dll. Untuk melaksanakan fungsinya tersebut seorang guru harus memiliki beberapa kemampuan/ kompetensi. Menurut Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 74 Tahun 2008 tentang guru pasal 3 menjelaskan tentang 4 kompetensi yang harus di miliki oleh seorang guru yaitu kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial dan kompetensi profesional. 

Dalam kompetensi pedagogik berisikan poin yang merupakan kemampuan yang harus dimiliki oleh seorang guru yaitu, pemanfaatan teknologi pembelajaran. Dan dalam kompetensi sosial yaitu, menggunakan teknologi komunikasi dan informasi secara fungsional. Penguasaan Teknologi Informasi dan Komunikasi sudah sangatlah penting, di era globalisasi seperti sekarang ini. Bila seseorang ingin maju di zaman ini maka salah satunya ia harus mengusai teknologi. Untuk itu sudah sewajarnya guru pun dituntut untuk dapat memiliki kompetensi dalam pemanfaatan teknologi pembelajaran seperti yang tercantum dalam kompetensi guru.

Selain 4 kompetensi diatas, pendidikan pun harus memperhatikan beberapa komponen yang berpengaruh dalam peningkatan mutu pendidikan. Komponen-komponen peningkatan mutu yang ikut andil dalam pelaksanannya adalah penampilan guru, penguasaan materi/kurikulum, penggunaan metode mengajar, pendayagunaan alat/fasilitas pendidikan, penyelengaraan pembelajaran dan evaluasi dan pelaksanaan kegiatan kurikuler dan ekstra-kurikuler. Tidak cukup disini saja ada beberapa permasalahan yang sering di hadapi dalam pelaksanaan pendidikan. 

Permasalahan-permasalahan guru dalam meningkatkan mutu pembelajaran berhubungan dengan masih adanya guru yang memiliki kualifikasi pendidikan kurang, sikap profesionalisme guru dalam melaksanakan tugas masih rendah, persiapan guru untuk melaksanakan pengajaran yang kurang mantap, kurangnya memanfaatkan media dan sumber belajar dan masih rendahnya sikap inovatif serta kreativitas mengajar guru. Untuk mencapai mutu pembelajaran terlebih dahulu guru harus membekali diri dengan sejumlah kompetensi dalam bidang pengajaran baik yang dilakukan oleh diri sendiri maupun bantuan pemerintah.

Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dapat dijadikan salah satu pemecahan masalah dalam proses pembelajaran, dan dapat juga sebagai inovasi dalam dunia pendidikan. Guru dituntut untuk dapat menggunakan media Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam proses pembelajaran di dalam kelas. Bukan hanya dapat menggunakan media Teknologi informasi dan komunikasi dalam proses pembelajaran di kelas, namun guru pun dituntut untuk dapat mengembangkan berbagai media pendidikan. Guru dituntut untuk senantiasa dapat lebih kreatif dalam memberikan materi yang sedang diajarkan kepada muridnya, agar peserta didik tidak mengalami kejenuhan dalam menyerap materi yang diberikan dan prestasi belajar mereka pun meningkat.

Penguasaan guru dalam penggunaan Teknologi informasi dan komunikasi sangat berpengaruh sekali kepada penguasaan guru dalam penggunaan media pembelajaran. Karena media pembelajaran yang dikembangkan saat ini sudah banyak yang berbasis TIK, oleh sebab itu kemampuan guru dalam menggunakan perangkat TIK ini sangat penting sekali. Media TIK yang dapat digunakan oleh guru dalam pembelajaran tentunya banyak sekali, tidak hanya media presentasi saja. Banyak media online maupun offline, software maupun hardware, yang dapat guru gunakan sebagai media pembelajaran. 

Media online misalnya guru sudah menggunakan fasilitas email untuk sarana pengumpulan tugas, blog untuk memposting bahan- bahan ajar agar memudahkan siswa mendapatkan materi pembelajaran. Media offline seperti office dan grafis yang dapat guru gunakan untuk membuat media pembelajaran. Hardware seperti perangkat komputer, projector, televisi, radio, telepon dan masih banyak lainnya, software seperti penggunaan media presentasi, pembelajaran interaktif dan masih banyak lagi.

Kegiatan pembekalan tersebut dilakukan secara kontinyu seiring dengan perkembangan dan tuntutan kebutuhan dunia pendidikan, sehingga pada akhirnya akan membentuk sikap lebih profesional dari guru itu sendiri.

Dan dari beberapa pencarian disinilah di DOGMIT (Diklat Online Guru Melek IT) saya mulai berusaha meningkatkan kemampuan saya di bidang teknologi. Mulai belajar teknologi untuk dimanfaatkan dalam penyelesaian ADM sebagai guru, belajar teknologi untuk media pembelajaran, dll. Ssssstttt…… da nada kelebihannya setelah diklat, pengerjaan tugas kita diberi sertifikat diklat yang dapat di gunakan untuk pengajuan kenaikan tingkat dalam penilaian kinerja berkelanjutan (PKB) atau unsur pengembangan diri (PD). Apa lagi waktu yang sempit bagi kita untuk melakukan diklat secara tatap muka menjadikan diklat DOGMIT ini sebagai alternative bagi guru yang ingin mengembangkan kemampuannya dengan manfaat ++++++.

Salam DOGMIT untuk semua Guru di Indonesia….

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline