Bagi para pelancong yang datang ke Kota Palu, Sulteng, tak lengkap rasanya jika tidak mengunjungi wisata air panas Bora. Tempat yang berlokasi Desa Bora, Kecamatan Sigi Biromaru, Kabupaten Sigi ini hanya berjarak sekitar 20 km dari Kota Palu.
[caption id="attachment_414527" align="aligncenter" width="571" caption="Welcome to Bora (foto pribadi)"][/caption]
Fasilitas yang tersedia di lokasi wisata ini berupa air panas dari perut bumi yang menurut warga sekitar dapat menyembuhkan berbagai penyakit seperti lumpuh akibat stroke bahkan konon bisa membuat kita awet muda jika secara rutin mandi dengan air tersebut.Di dalam komplek juga tersedia beberapa bungalow yang bisa disewa oleh pengunjung dengan tarif antara antara 150 hingga 300 ribu.Sedangkan memasuki komplek wisata ini, setiap pengunjung dikenakan tarif Rp 6.000,- per orang.
[caption id="attachment_414528" align="aligncenter" width="571" caption="Sumber air panas alami di lokasi wisata Bora (foto pribadi)"]
[/caption]
[caption id="attachment_414529" align="aligncenter" width="571" caption="Bungalow di lokasi wisata air panas Bora (foto pribadi)"]
[/caption]
Sayangnya, pemerintah daerah setempat kurang memperhatikan perawatan wisata air panas yang menjadi kebanggaan warga masyarakat Desa Bora ini, seperti tidak adanya air di dalam beberapa kolam renang yang tersedia; minimnya kebaradaan pedagang makanan, minuman dan souvenir; serta minimnya publikasi lokasi wisata tersebut.
[caption id="attachment_414530" align="aligncenter" width="571" caption="Kolam renang yang tak terurus di lokasi wisata aor panas Bora (foto pribadi)"]
[/caption]
Dari beberapa pengunjung yang berhasil diwawancarai penulis, mereka mengaku berasal dari desa-desa tetangga dan jarang yang berasal dari luar kota.Bahkan ketika penulis bercerita dengan teman-teman di Kota Palu tentang wisata air panas di Desa Bora, mereka mengaku tidak tahu.
Seandainya saja pemerintah daerah di Kabupaten Sigi mau mempercantik lokasi wisata air panas Bora, pasti akan lebih banyak pengunjung yang datang dan penghasilan daerah juga akan semakin meningkat. Semoga pihak-pihak yang berwenang mau memperhatikan nasib lokasi wisata air panas Bora.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H