Lihat ke Halaman Asli

Mengulang Malam Bersamamu

Diperbarui: 26 Juni 2015   15:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Mengulang malam bersamamu, masih saja dalam percakapan yang itu-itu "Ini hari apa, Sabtu?" Kujawab cekikikan, "ngawur..dua hari lagi baru Sabtu" "Kutukar apapun agar besok sudah akhir minggu", kau suarakan nada memelasmu aku tergelak, lewat guyonanmu yang tetap itu-itu Mengulang malam bersamamu, tetap saja dalam bujuk yang itu-itu. "Kamu tidak rindu?", tanyaku sok mendayu "Tidak, kau pikir aku rindu?" "Yeah..sepertinya. Paling tidak aku lebih menggoda dari ujian kalkulusmu" "Kau dan kalkulus seperti candu. Tapi dibanding mabuk kalkulus, aku lebih memilih mabuk kamu" kembali kita memecah tawa, lewat rayuan gombalmu yang tetap itu-itu Mengulang malam bersamamu, setelah sekian banyak waktu "Aku bosan pada guyonanmu yang tetap itu-itu" "Sama, aku pun jenuh pada rayuanmu yang masih itu-itu" Kudukku meremang, inilah saatnya, aku tahu Pelan kau hela nafas, "hhh..yeah kita akan tetap itu-itu. Putar saja badanmu, kini hangat punggung beradu juga cukup melepas rindu" Sesederhana itu, iming-iming punggung menarikku kembali mengulang malam bersamamu, yang tetap itu-itu Yogyakarta, 29 Oktober 2009, - Perayaan atas kita, yang selamanya itu-itu -




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline