Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Setelah di SD sempat terjegal oleh guru disekolah yang melarang ga boleh jualan di sekolah, akhirnya 18 November anak qu Hakuna Matata Raspiyawandhi 12th 11bln 4hr (didramatisir ..hehe ) berhasil mendapatkan duit sendiri lagi lewat menjual jasa desain presentasi power point, tugas sekolah ke teman sekelasnya sebesar 10rb.
Sebenernya ini desain keduanya. Tapi kelompok pertama curang, mereka tidak membayar sepeserpun padahal desain sudah dipresentasikan dikelas. Saat ditagih bwuanyaak alasan. Padahal harganya 2rb perorang saja.
Anak qu memilih pasrah dengan catatan akhirnya harus merubah kebijakan transaksi. Setelah kejadian tidak dibayar itu maka desain hanya akan diberikan benar-benar saat uang sudah diterima. Ga mau lagi kecolongan diberikan dulu tapi bayaran berlalu. Aq yang jadi ikutan napsu...hehe...
Dan benar saja, saat ada tugas lain, kelompok yang tidak bayar itu masih berani minta tolong desain-in. OMG ! Tanpa merasa bersalah... "silahkan aja kalo bayar 5rb perorang (dihitung sebagai ganti duit sebelumnya). Ga pada mau. Ya terserah aja kaka mah. Pokoknya temen itu mah udah diblack list aja..." cerita Kaka Haku berapi-api.
Ngeri yah, mental licik itu mang sudah bisa dideteksi sejak dini. Hmm...kira-kira dapat darimana kah itu ?
"Sekarang sambil nunggu orderan desain Kaka ikutan lomba-lomba desain atuh buat mengasah kemampuan dan nambah jam terbang. Siapa tau nanti bisa ke beli laptop, notebook sendiri " Saran qu.
Kemudian berlanjut tukar pikiran tentang menghadapi pembeli atau konsumen dan lain-lain.
