Mentari pagi menampakkan wajahnya
Ku buka jendela lepas pandangan ke luar
semerbak mewangi mawar merah terhampar
luas membentang
mengingatkan daku masa kecil begitu indahnya
tak ada terlintas masalah rumit bak benang kusut
cuaca mendung di ufuk Timur warna hitam kelam
berat dipundak takakkan terpikul oleh awan hitam
cuaca mendung entah kapan turunnya hujan
lepas sudah bendungan menuju muarao
lebar telapak tangan menampung curahan air unun