Kata demi kata bagai taburan bunga melati
Semerbak tiap ruangan sampai ke beranda depan
Bahkan tercium ke langit langit teratas
Memberikan kesejukan ke sekujur tubuh
Tersentak Menggigil kedinginan
Berurai air mata menganak sungai tak sanggup selendang sutra untuk menampung
Sebagai santapan rohani pembersih jiwa
Semua karatan terbawa hanyut oleh nya
Tiada sisa putih bersih bagaikan kertas tanpa noda
Itulah dia untaian kata demi kata
Memberi makna tersendiri