Hujan rintik membasahi jalanan setapak
Sesegera mungkin mencari tempat berteduh
Mantel hujan pun tak punya tidak mengira hujan jatuh di bumi
Aliran sungai begitu deras menyentuh daun telinga
Tak sabar apa gerangan begitu hebat nyanyian aliran air dalam sungai
Hati ini tersentak kepo bangat menuju ke pusat suara
Rupanya mata terbelalak sudah jiwa pun bergetar
Hamparan bekas makanan, bekas bungkus mie instan, kantong kresek berbagai warna ada di sana
Teriris sudah jantung ini melihat sungai yang dulunya jernih tempat cucian kaki dikala habis ke ladang
Namun saat ini jauh berbanding terbalik
Airnya tak bisa dipakai mau muntah