Tidak lengkap rasanya kalau tidak mengeluarkan ide. Seperti makan harus terasa garamnya. Begitu juga kesenangan dalam mengurai kata demi kata.
Seorang penulis harus lincah memainkan kata demi kata agar bermakna. Seorang penari paham lenggang lenggok tubuhnya. Paham akan langkah tak jadinya. Alunan tangan bergelombang melingkar seirama dengan kaki .
Begitu terkesima menikmati gemulainya langkah kaki. Penari selalu memberi hiburan untuk penonton. Penari memberi ketenangan bagi yang lagi galau pikiran.
Dengan demikian penulis mampu merenda kata bermakna. Penulis yang lincah dalam m mainkan kata demi kata. Sehingga pembaca larut dalam isi gagasan yang disampaikan.
Tidak sabar menunggu ide yang bakal lahir. Pembaca merasa terpanggil lewat deskripsi yang dikemukakan. Seolah pembaca yang dikisahkan. Seolah pembaca yang digiring oleh penulis.
Penulis mengajak pembaca mengeluarkan ide saat ini. Penulis begitu lincah menyalurkan aspirasi para penikmat kisah dan pengalaman.
Bulan Januari tinggal 1 hari lagi. Tidak terasa begitu cepat berlalu. Masih banyak yang belum tercapai. Dalam sehari harus ada ide yang ditulis. Ada alpanya dalam menulis agak 2 hari. Hati ini gelisah tak jelas. Begitulah penulis dengan ikhlas memberi pengalaman dalam bentuk tulisan.
Pikiran tenang apabila sudah tersalurkan melalui untaian kata yang bermakna. Titik akhir sebuah karya tulis bermuara pada penyampaian gagasan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H