Perubahan dan pertukaran kurikulum Merdeka di Indonesia yang dicanangkan oleh Kemendikbud menuju ketercapaian kemajuan. Tahun ini sekolah kami sudah menerapkan Kurikulum Merdeka dengan PBM fulday alias full tiap hari.
Mulai dari bangun pagi shalat subuh bersiap menuju tempat tugas. Bahkan sebelum tidur sudah mempersiapkan diri dan bekal untuk esoknya. Orang tua dari anak-anak harus pintar membagi waktu. Mulai dari meracik bumbu masak untuk pagi agar tidak tergesa-gesa. Kadang pagi sudah dipersiapkan malamnya tidak terasa siang itu sangat cepat berlalu.
Berangkat dari rumah 06.40 pulang 15.55 . Sekolah kami membiasakan fingerprint mesin absensi sidik jari untuk absen pagi (masuk) pulang absen lagi. Agar tetap menjaga kedisiplinan antara warga sekolah demi memajukan pendidikan bangsa. Siswa sebagai ujung tombak majunya bangsa sebagai generasi penerus yang cerdas dan disiplin akan memikul bangsa dengan baik. Bermartabat berbudi luhur menggapai kemenangan. Bangsa yang cerdas adalah bangsa yang memikirkan kedepannya bagaimana agar Indonesia maju dan tetap menjaga kehormatan negara sendiri.
PBM yang sudah berjalan selama 5 hari kerja dalam 1 Minggu dimanfaatkan sebaik mungkin demi mencerdaskan anak bangsa. Semoga perjuangan guru Indonesia untuk bangsa ini tercapai dengan baik. Apabila pendidikan yang diingkan sudah berhasil dan tercapai ke puncaknya maka hasil capaian dapat dinikmati bersama.
Indonesia yang kaya akan hasil bumi anak-anak yang sehat dan cerdas. Sebagai bangsa Indonesia sangat bangga menjadi orang Indonesia.
Kurikulum Merdeka adalah penyempurnaan dari kurikulum 13. Dilihat perbedaan dari satu sisi adalah penambahan pembelajaran berbasis Projek. Tiap hari ditambah 2 JP untuk pembelajaran Projek. 3 tema dalam projek yang dilaksanakan yaitu Gaya hidup berkelanjutan, Kewirausahaan, dan berteknologi untuk membangun NKRI. Ketiganya diberikan materi oleh masing -masing guru yang telah mendapat tugas khususnya guru yang mengajar di kelas 7 dan menguasai bidang tersebut. Seperti berternak lebah kelulut oleh Bapak Ali Maryonis, M. Pd . Berserta rekan guru lainnya. Beliau memberikan dan menjelaskan materi ini kepada Siswa.
Di sekolah siswa bersama membuat usaha madu lebah dengan membibitkan lebah. Kemudian membuat kerajinan dari barang bekas dari botol minuman. Botol minuman dirakit dibersihkan dililit dengan kawat warna warna warni agar menarik.
Siswa diajak dan diberikan pengetahuan bagaimana membuat kedudukan tempat lebah kelulut. Siswa bekerja sama dan semangat yang tinggi.
Mempersiapkan sesuatu dengan baik dan fokus terhadap projek yang dilakukan agar berhasil dan sukses mencapai tujuan dari Tema Projek Pengutan Profil Pelajar Pancasila dan Budaya Kerja
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H