Bupati melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di kabupaten sorong tujuan utama memastikan stok bahan bakar serta mencegah penyelundupan dan penimbunan Bahan Bakar Minyak (BBM)
Sehubungan dengan perubahan status Pertalite dari Jenis BBM Umum (JBU) menjadi Jenis BBM Khusus Penugasan (JBKP) sehingga SPBU harus jeli menanggapi hal demikian
menurut bupati BBM bersubsidi ini di khususkan untuk masyarakat biasa NON ASN "pa kamu perhatikan ya, jangan ada kendaraan roda 2 maupun 4 plat merah antri di sini harap di pantau" ungkap nya kepada petugas SPBU. Disamping itu tarif harga anggkutan umum juga di tanyakan kepada para sopir angkut yang sedang mengantri BBM bersubsidi.
terpantau di SPBU KM18 antrian kendaraan sampai ke depan kantor DPRD menurut salah satu petugas spbu hal ini disebapkan spbu yang lain stok nya habis sehingga kendaraan mengantri untuk mendapatkan bbm bersubsidi di spbu km18 .
bupati juga berharap ,spbu --spbu yang beroperasi di kabupaten sorong, harus sesuai prosedur penjualan BBM bersubsidi , sesuai standar harga yang di keluarkan oleh pemerintah ,sehingga lonjakan inflasi di daerah tidak berimbas ke naik nya haraga bahan pokok atau sembako.
Selain itu para pelaku usaha spbu harus jujur dalam melakukan penjualan BBM bersubsidi (MM)
.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H