Lihat ke Halaman Asli

Aliran Filsafat Manusia

Diperbarui: 23 Juni 2015   23:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Berikut ini adalah aliran-aliran filsafat manusia:

1. Idealisme

Idealisme merupakan paham yang mengajarkan bahwa ide atau spirit manusia menentukan hidup dan pengertian manusia. Idealisme adalah aliran yang menekankan "idea" (dunia roh) sebagai objek pengertian dan sumber pengetahuan. Idealisme berpandangan bahwa segala sesuatu yang dilakukan oleh manusia tidak selalu berkaitan dengan hal yang bersifat lahiriah, tetapi harus berdasarkan prinsip kerohanian. Idealisme mementingkan perasaan dan fantasi manusia sebagai sumber pengetahuan. Idealisme merupakan kebalikan dari materialisme. Idealisme lebih kearah spiritual.

Tokoh aliran idealisme adalah Plato (427-374 SM), menurutnya, cita adalah gambaran asli yang semata-mata bersifat rohani dan jiwa terletak diantara gambaran asli dengan bayangan yang ditangkap panca indera. Aliran ini menganggap bahwa yang nyata adalah idea. Idea selalu tetap dan tidak mengalami perubahan.

2. Materialisme

Materialisme adalah paham filsafat yang memahami bahwa hakikat manusia bersifat material atau fisik. Ciri utama dari kenyataan fisik atau material adalah menempati ruang dan waktu, memiliki keluwesan, dan bersifat objektif. Bentuk dari materialisme adalah ilmu-ilmu alam seperti fisika, biologi, kimia, kedokteran.

Kekurangan materialisme adalah kaum metafisis memandang sesuatu bukan dari keseluruhannya, tidak dari saling hubungannya, tetapi dipandangnya sebagai sesuatu yang berdiri sendiri.

Tokoh dari materialisme adalah Karl Marx (1818-1883), Thomas Hobbes (1588-1679 M), Van Der Welj (2000), dan Hornby (1974). Menurut Hornby Materialisme adalah theory, belief, that only material thing exist.

3. Konstruktivisme

Konstruktivisme adalah aliran yang memahami tentang bahwa pengetahuan seseorang berasal dari hasil konstruksi individu, lingkungan, interaksi dengan objek, dan pengalaman ini merupakan pernyataan dari Giambattista Vico (1710).

Konstruktivisme menyatakan bahwa pengetahuan bukanlah sesuatu yang bisa diperoleh hanya dengan bersikap pasif atau berdiam saja namun harus dibangun secara aktif.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline