Hidup Sehat untuk Menghindari Kanker

Menurut Kementerian Kesehatan RI (2015), kanker adalah penyakit yang timbul akibat pertumbuhan tidak normal sel jaringan tubuh yang berubah menjadi sel kanker, sedangkan tumor adalah kondisi di mana pertumbuhan sel tidak normal sehingga membentuk suatu lesi atau, benjolan di tubuh

Setiap orang memiliki peluang yang sama untuk terkena kanker hal ini dikarenakan kanker berkembang melalui dua tahap yaitu inisiasi dan promosi.

• Inisiasi
• Tahap inisiasi merupakan tahap terjadinya mutasi yang meyebabkan pertumbuhan sel kanker. Hal ini dapat disebabkan oleh faktor genetik, faktor karsinogen, dan faktor perilaku/gaya hidup.
• Makanan dapat menjadi mengkonsumsi makanan tertentu dapat menjadi zat karsinogen yang menyebabkan kanker. Contohnya makanan yang diasap sepeti daging, ikan, dan makanan yang diasinkan seperti acar dapat menghasilkan nitrosamine yang karsinogenik dan dapat menyebabkan kanker lambung (Sunardi, 2001). Kanker usus besar, bisa timbul karena bahan makanan yang dikonsumsi mengandung serat rendah dan lemak tinggi. Suatu saat lemak bisa berubah menjadi zat yang bersifat karsinogenik. Kanker payudara dan indung telur, terjadi karena kadar lemak tinggi. (Yamin, 2018)
• 
  
• Promosi
• Tahap promosi merupakan tahap dimana terjadi perkembangan dan perubahan lebih lanjut dari sel kanker pada DNA yang disebabkan karsinogen lain.  Pada tahap ini promotor memberikan lingkungan untuk menyebaban pertumbuhan lanjutan. Misalnya, lemak dan alcohol.
• Jika tahap inisiasi sudah terjadi namun pada tubuh tidak terdapat lingkungan yang cocok untuk pertumbuhan sel kanker maka tahap promosi tidak akan terjadi. Hal inilah yang membedakan perkembangan sel kanker pada setiap orang

Lalu bagaimanakah cara untuk menghindari kanker ?

Menurut Wijayakusuma (2004) yang harus dilakukan untuk menghindari kanker adalah :

• Menghindari minuman beralkohol
• Mengurangi makanan berlemak dan berkolestrol tinggi
• Memperbanyak konsumsi makanan berserat, seperti sayuran, buah, polong-polongan, dan biji-bijian
• Memperbanyak konsumsi sayuran dan buah-buahan segar terutama yang mengandung betakaroten, vitamin C, dan berkhasiat antioksidan seperti wortel, brokoli, tomat dll
• Menghindari makanan yang dibakar, diawetkan, ditambah bahan pengawet atau pewarna sintetik, penyedap yang berlebihan, minyak bekas pakai, dan makanan tercemar mikotoksin
• Menghindari paparan sinar matahari yang berlebihan
• Berolahraga secara teratur dan menghindaru stress
• Menghindari seks bebas
• Tidak meggunakan pestisida dan herbisida di sekitar rumah
• Mencuci sayur dan buah untuk membersihkan sisa bahan kimia

Kristanto, A. D., & La Kahija, Y. F. (2018). PENGALAMAN COPING TERHADAP DIAGNOSIS KANKER PADA PENDERITA USIA KERJA DI RUMAH SAKIT MARGONO SOEKARJO PURWOKERTO. Empati, 6(2), 1-9.

Sunardi, T. (2001). Hidangan sehat untuk mencegah kanker. Gramedia Pustaka Utama.

Wijayakusuma, H. (2004). Atasi kanker dengan tanaman obat. Niaga Swadaya.

Yamin, M., Jamaluddin, J., Khairuddin, K., & Nasruddin, N. (2018). PENYADARAN MASYARAKAT MENGENAI DAMPAK NEGATIF PENGGUNAAN ZAT ADIKTIF PADA MAKANAN TERHADAP KESEHATAN. Jurnal Pendidikan dan Pengabdian Masyarakat, 1(1).