Lihat ke Halaman Asli

Teori Perkembangan Moral Lawrence Kohlberg

Diperbarui: 20 Januari 2025   10:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Tahapan Perkembangan Moral dalam Perspektif Psikologi

Lawrence Kohlberg, seorang psikolog Amerika, mengembangkan teori perkembangan moral yang menjadi salah satu kerangka kerja utama dalam memahami bagaimana manusia membentuk penilaian moral. Teori ini merupakan perluasan dari teori perkembangan kognitif Jean Piaget, namun Kohlberg memusatkan perhatian pada bagaimana individu membuat keputusan moral, bukan hanya bagaimana mereka berpikir.

Tiga Tingkatan Perkembangan Moral

Kohlberg membagi perkembangan moral menjadi tiga tingkatan utama, yaitu pra-konvensional, konvensional, dan pasca-konvensional. Masing-masing tingkatan memiliki dua tahap, sehingga total terdapat enam tahap perkembangan moral.

1. Tingkatan Pra-Konvensional

Pada tingkatan ini, moralitas individu didasarkan pada konsekuensi langsung dari tindakan. Anak-anak sering kali berada di tingkat ini karena mereka belum memahami norma sosial yang lebih kompleks.

  • Tahap 1: Orientasi Hukuman dan Kepatuhan
    Pada tahap ini, keputusan moral dibuat berdasarkan kemungkinan hukuman. Individu berperilaku untuk menghindari hukuman tanpa mempertimbangkan aspek lain.
    Contoh: Seorang anak tidak akan mencuri karena takut dimarahi atau dihukum.

  • Tahap 2: Orientasi Instrumental-Relativis
    Moralitas dipahami sebagai pertukaran timbal balik, atau "kamu membantu saya, saya membantu kamu." Individu bertindak berdasarkan keuntungan pribadi.
    Contoh: Anak meminjamkan mainannya karena mengharapkan imbalan berupa sesuatu yang ia inginkan.

2. Tingkatan Konvensional

Moralitas pada tingkat ini berakar pada norma sosial dan harapan orang lain. Individu mulai memahami pentingnya hubungan dan aturan dalam masyarakat.

  • Tahap 3: Orientasi Kesepakatan Antarpribadi (Good Boy/Good Girl)
    Keputusan moral didasarkan pada keinginan untuk disukai dan diterima oleh orang lain. Individu berusaha memenuhi harapan kelompok atau keluarga.
    Contoh: Remaja membantu temannya karena ingin dianggap sebagai pribadi yang baik dan peduli.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline