Lihat ke Halaman Asli

teori belajar sosial Albert Bandura

Diperbarui: 20 Januari 2025   09:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Teori Belajar Sosial Albert Bandura dan Implementasinya dalam Kehidupan Sehari-hari

Artikel

Albert Bandura, seorang psikolog terkenal asal Kanada, memperkenalkan teori belajar sosial yang menjadi salah satu teori paling berpengaruh dalam bidang psikologi. Teori ini menekankan bahwa proses belajar manusia tidak hanya terjadi melalui pengalaman langsung, tetapi juga melalui observasi dan imitasi perilaku orang lain. Bandura menyoroti pentingnya interaksi antara individu, lingkungan, dan perilaku dalam proses belajar. Berikut adalah penjelasan lebih lanjut mengenai teori belajar sosial, komponen utamanya, dan aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari.

Dasar Teori Belajar Sosial

Teori belajar sosial Bandura berangkat dari pandangan bahwa individu belajar dengan mengamati perilaku orang lain, terutama jika perilaku tersebut menghasilkan konsekuensi tertentu. Proses belajar ini disebut juga observational learning atau modeling. Bandura menunjukkan bahwa manusia tidak hanya belajar melalui trial and error, melainkan juga dengan mempelajari apa yang terjadi pada orang lain.

Bandura memperkenalkan eksperimen terkenal, yaitu Bobo Doll Experiment. Dalam eksperimen ini, anak-anak mengamati orang dewasa yang memperlakukan boneka dengan cara agresif. Hasilnya menunjukkan bahwa anak-anak cenderung meniru perilaku agresif tersebut ketika diberi kesempatan. Eksperimen ini menegaskan bahwa perilaku yang diamati memiliki pengaruh besar terhadap cara seseorang bertindak.

Komponen Utama Teori Belajar Sosial

Bandura mengidentifikasi empat komponen utama yang memengaruhi proses belajar melalui observasi:

Perhatian (Attention)

Agar seseorang dapat belajar, mereka harus memperhatikan perilaku yang diamati. Faktor seperti daya tarik model, relevansi perilaku, dan konteks lingkungan memengaruhi tingkat perhatian.

Retensi (Retention)

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline