Lihat ke Halaman Asli

Nella Nur

Afidah

Zakat dan Dampaknya terhadap Perekonomian

Diperbarui: 29 Juli 2021   22:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Zakat merupakan salah satu dari rukun atau tiang penopang Islam. Bahkan di zaman pemerintahan Rasulullah SAW, zakat merupakan salah satu sumber pemasukan negara. Zakat telah dipraktekan sejak awal Islam masuk di negeri ini dengan didorong oleh dua institusi keagamaan terpenting yaitu masjid dan pesantren. 

Kontribusi zakat dalam lintas sejarah sangatlah besar dalam pengembangan Islam dan peningkatan kesejahteraan umat bahkan membantu Indonesia menjadi salah satu sumber pembiayaan perjuangan melawan penjajahan.

Zakat sendiri ada dua jenis yakni zakat maal dan zakat fitrah. Berbeda dengan ibadah lainnya yang berdampak langsung kepada yang melaksanakan, zakat memberikan dampak kepada yang melaksanakan juga kepada orang lain. Dari zakat orang muslim diajarkan untuk menjadi manusia yang peduli dan memiliki jiwa social dan juga sadar terhadap kesulitan orang lain. 

Namun, yang menjadi sebuah halangan besar dalam pengelolaan zakat adalah kurangnya kesadaran para umat muslim akan kewajiban membayar zakat dan juga rasa peduli terhadap kemiskinan. Jika dengan jumlah penduduk Indonesia 254,9 juta jiwa yang mayoritasnya beragama Islam memiliki kesadaran dalam membayar zakat, tentu akan memberikan dampak yang sangat signifikan terhadap perekonomian negara ini.

Adapun dampak zakat terhadap perekonomian, yaitu: pertama, zakat mendorong pemilik modal dalam mengelola hartanya. Zakat maal hanya dikenakan pada harta yang diam, sedangkan harta yang produktif tidak dikenakan zakat. Dengan ini akan mendorong produktifitas masyarakat karena masyarakat akan berlomba-lomba dalam mengolah hartanya agar produktif.

Kedua, zakat dapat meratakan pendapatan. Dengan pengeloalaan zakat yang baik serta alokasi yang tepat sasaran akan mengakibatkan pemerataan pendapatan. Sehingga semua kalangan umat muslim dapat merasakan sumber daya yang ada. Ketiga, zakat mengembangkan sector riil dengan cara pendistribusian zakat dengan memberikan modal usaha bagi mustahiq. Dengan cara ini dapat memberikan dua efek yaitu meningkatkan penghasilan mustahiq dan meningkatkan sector riil.

Dan yang terakhir yakni zakat menjadi sumber dana pembangunan. Banyak sekali orang-orang miskin belum merasakan fasilitas kesehatan, pendidikan maupun social ekonomi. Peran dana zakat sebagai sumber dana pembangunan akan mendorong pembangunan ekonomi jangka panjang.

Semua dampak zakat yang disebutkan akan tercapai jika semua para umat muslim di negara ini sadar akan kewajiban membayar zakat. Mari kita mulai dari diri sendiri menegakkan kewajiban membayar zakat agar negara Indonesia menjdai negara yang sejahtera.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline