Zakat fitrah adalah zakat yang wajib dibayarkan oleh setiap muslim baik laki-laki, perempuan, dewasa maupun anak-anak pada Ramadan dan paling lambat menjelang salat Idulfitri.
Zakat fitrah dibayarkan dalam bentuk sembako sebesar 1 sha' atau uang dengan pecahan yang setara.
Secara umum, ada beberapa kriteria seseorang yang wajib membayar zakat fitrah sebagai berikut:
*Beragama islam
*Mempunyai kelebihan makanan di malam dan siang hari raya Idul Fitri
*Mengalami atau menjumpai hari-hari bulan puasa dan awal jatuhnya satu Syawal
Allah SWT mewajibkan seorang muslim yang memenuhi kriteria di atas untuk membayar zakat fitrah. Hal itu tergambar dalam firman Allah dalam surat At-Taubah ayat 103 sebagai berikut:
"Ambillah zakat dari harta mereka untuk menyucikan dan mensucikan mereka, dan doakanlah mereka. Sesungguhnya doamu [menumbuhkan] ketenangan jiwa bagi mereka. Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui," (QS. At Taubah [9] :103)
Zakat fitrah adalah ibadah yang memiliki dua dimensi keutamaan.
Pertama, zakat fitrah bermanfaat sebagai pembersih dosa-dosa manusia sepanjang Ramadhan dan menyempurnakan puasa dalam hubungan dengan Allah SWT (hablum minallah).
Kedua, zakat fitrah merupakan rezeki bagi para penerimanya. Dengan zakat fitrah, hal itu harapannya dapat mencukupi kebutuhan mereka selama hari raya Idulfitri. Perkara kedua ialah hubungan manusia dengan sesamanya (hablum minannas).
Salah satu keutamaan membayar zakat fitrah dijelaskan dalam hadits riwayat Abdullah bin Abbas RA, beliau berkata:
"Rasulullah SAW mengamanatkan zakat fitrah sebagai penyucian bagi orang-orang yang berpuasa dari ucapan-ucapan yang sia-sia dan keji, serta sebagai sarana penyediaan makanan bagi orang-orang miskin.
Kadar pembayaran zakat fitrah adalah sebanyak 1 sha dalam bentuk makanan pokok masyarakat setempat. zakat fitrah biasanya dibayarkan dengan beras seberat 2,5 kg (3,5 liter) untuk setiap jiwa.