Lihat ke Halaman Asli

Nela Rikza Oktaviani KPI

Mahasiswi dan Penulis di Mediapati.com

Malam Penganugerahan dan Bedah Film Ndereaken Karya SMP Taqdis Nurul Huda

Diperbarui: 1 November 2024   12:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber : Dokumen Pribadi

Kajen, 1 November 2024 -- Sekolah Menengah Pertama (SMP) Taqdis Nurul Huda Kajen sukses menyelenggarakan acara sinema pesantren (sintren) bertajuk "Bedah Film Ndereaken dan Malam Penganugerahan" di lapangan SMP Taqdis Nurul Huda Kajen, pada pukul 20.30 hingga 23.00. 

Acara yang dimeriahkan Laba'sa Band ini, diikuti oleh ratusan siswa, santri, dan civitas SMP Taqdis dan Pondok Pesantren Nurul Huda, serta menghadirkan Fajar Adi Kurniawan, S. I. Kom., M. Si., sebagai pemantik acara dan dipandu oleh moderator M. Anang Riva'i, S. Sos. 

Menurut Ahmad Atho'illah, S. S., M. Pd., selalu kepala sekolah (Kepsek) SMP Taqdis sekaligus pengasuh ponpes Taqdis Nurul, sintren ini bertujuan untuk meningkatkan semangat para siswa tentang pentingnya berdakwah dan berkarya melalui Film.  

"Orang sekarang itu lebih suka melihat dari pada membaca. Banyak film yang dibuat dari karya sastra, banyak orang berlomba-lomba membuat film, lewat film kita bisa berdakwah", ujarnya. 

Fajar Adi Kurniawan, S. I. Kom., M. Si., seorang pakar sinematografi dan dosen KPI IPMAFA, memaparkan pandangannya terkait Karya Film "Ndereaken" yang dekat dengan budaya disekitar Kajen yang dapat menjadi alat berdakwah untuk santri generasi Z dan Alpha. Ia juga menekankan bahwa jangan berhenti berkarya di Film "Nderekaken".

"Karya kalian, Film Ndereaken meskipun telah menjadi juara 1 film pendek Nasional RMI PBNU (Rabithah Ma'ahid Islamiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama), jangan berbangga diri apalagi sampai berhenti berkarya, justru ini merupakan langkah awal yang baik untuk membuat film-film hebat lainnya" paparnya. 

Acara berlangsung interaktif, dengan para siswa aktif terlibat dalam sesi tanya jawab dan diskusi. Mereka berbagi pandangan serta ide-ide terkait langkah konkret yang bisa diambil untuk membuat karya film yang lebih baik lagi. 

Anang Riva'i, selaku moderator, menutup acara dengan harapan bahwa sintren seperti ini, akan terus berlanjut. "Ini adalah awal dari perjalanan panjang untuk membangun kesadaran kolektif tentang pentingnya berdakwah dan berdakwah melalui film" ujarnya.

Acara ini menjadi bagian dari rangkaian kegiatan sintren SMP Taqdis Nurul Huda yang ditutup dengan malam penghargaan terhadap civitas dan para siswa yang terlibat dalam produksi film "Ndereaken"

 Penghargaan tersebut terdapat 4 Kategori, yaitu;

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline