Lihat ke Halaman Asli

Neli Amelia

Berkelana di mimpi-mimpi

Ilusi

Diperbarui: 28 Desember 2020   10:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Cahaya matahari menembus titik kecil di atas loteng kamar kosku, seakan ingin memaksa masuk namun terhalang oleh beberapa tiang yang gagah berdiri di sana. Aku mulai melihat catatan kecilku, membuka lembaran demi lembaran yang pernah aku tuliskan. Aku tersadar bahwa telah melewati tahun-tahun ini dengan air mata yang tiada hentinya, seperti tiada hari tanpa menangis tersendu dan sendirian. Aku mulai mencari-cari apa ada hari di mana aku bahagia, ya jawabannya pasti ada namun sedikit saja. Bertemu dengan orang baru dan melepaskan orang lama, seakan-akan aku menerimanya. Apa yang aku cari? Sebenarnya, aku pun sungguh tidak mengerti diri sendiri. 

Cerita yang kubuat dan khayalan yang selalu aku rangkai indah hingga sedemikian rupa membuat orang-orang percaya bahwa itu nyata. Bagaimana bisa mereka percaya? Apakah aku si pemimpi yang tidak pernah bangun? Apakah aku hanyalah ilusi? aah... aku mulai bertanya-tanya. Bersambung.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline