" Bukan salah bapak "
Sepotong kalimat yang amat menyesakkan namun berhasil membuat airmata ambyar, 27 Steps of May menjadi film untuk menghabiskan waktu sembari menunggu buka puasa tiba. Menonton film adalah salah satu hobi yang memakan waktu sekitar 1-3 jam dengan beberapa manfaat loh!
Dengan menonton akan membuat tubuh menjadi rileks, pikiran pun menjadi segar dan menjauhkan diri dari kejenuhan sehabis melakukan berbagai aktivitas.
Meningkatkan imajinasi terhadap visual yang kita tangkap selama menonton dan juga baik bagi otak sehingga lebih banyak mendapat inspirasi.
Mendapatkan banyak pesan moral dari film yang ditonton sehingga menjadi pelajaran bagi kita untuk mengetahui mana yang baik dan buruk.
Hobi menonton bisa menghasilkan uang bila ditekuni dengan serius, karena sudah banyak orang yang melakukan review film dengan segudang keuntungan yang didapatnya.
Pada kesempatan sore ini, saya menonton film 27 Steps of May yang sudah tayang di bulan April namun baru masuk ke bioskop Samarinda pada bulan Mei. Film ini bercerita tentang trauma masa lalu yang dialami May yang menjadi korban pemerkosaan oleh beberapa orang dan selama beberapa tahun harus menjalani hari-hari dengan ingatan-ingatan kelam yang dialaminya.
Lalu sang ayah, karena rasa bersalahnya melampiaskan amarah di ring tinju dan muncul seorang pesulap dengan trik-triknya yang mampu menghibur May sehingga merasa terbebas dengan pedihnya masa lalu yang pernah ia alami.
Film yang minim dialog namun dengan permainan rasa yang pas sangat saya patut untuk diapresiasi. Tontonan yang sangat saya rekomendasikan untuk menemani anda menjelang berbuka puasa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H