Masjid Islamic Center Samarinda ( MICS)terletak di Kelurahan Teluk Lerong Ulu, Samarinda Kota, Kalimantan Timur, Indonesia, masjid dengan arsitektur yang megah dan juga terbesar nomor 4 di Asia Tenggara versi Good News From Indonesia. Dengan luas area 43.500m2, masjid ini bisa menampung hingga 40.000 jamaah. Pada awalnya, lahan masjid ini merupakan lahan pemotongan kayu milik PT. Inhutani I, yang kemudian dihibahkan ke Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur. Bangunan Masjid memiliki 7 menara dimana menara utama setinggi 99 meter yang bermakna asmaul husna atau nama-nama Allah yang jumlahnya 99.
Lantai Masjid terdiri dari 3 bagian. Bagian pertama terletak di lantai basement. Fungsinya sebagai area parkir kendaraan dengan kapasitas 200 mobil dan 138 buah sepeda motor, toilet pria dan wanita untuk para jamaah, juga Ground Water Tank (GWT) sebagai penampungan air bersih untuk toilet dan tempat wudhu.
Bagian kedua merupakan lantai dasar yang berfungsi sebagai ruang pertemuan dengan daya tampung hingga 5000 orang. Biasanya dipakai untuk acara seminar, resepsi pernikahan, maupun tabligh akbar. Bagian ini juga dilengkapi dengan plaza dalam dan plaza luar yang mampu menampung jamaah hingga 10.000 orang. Pada bagian ketiga adalah lantai utama (lantai dua) yang merupakan ruang salat utama dengan daya tampung jamaah hingga 20.000 orang.
Sore itu, saya ingin sekali menghabiskan waktu di masjid islamic center sembari menunggu waktu berbuka puasa tiba. Sampainya disana saya benar-benar takjub akan keindahan dan kemegahan dari masjid ini. Memang sangat pantas bila disebut sebagai salah satu ikon Kota Samarinda. Perlu diketahui bahwa ICS diresmikan pertama kali oleh Presiden Susilo Bambang Yudoyono pada tanggal 16 Juni 2008. Dalam perkembangannya, masjid ICS telah mampu memenuhi keinginan masyarakat Samarinda untuk memiliki sebuah sarana tempat ibadah yang memadai. Sebuah kebanggaan yang tak hanya menjadi milik masyarakat Kaltim, tetapi juga masyarakat Indonesia pada umumnya.
Tidak hanya untuk beribadah, disini banyak masyarakat yang datang untuk jalan-jalan sekitar masjid, berfoto atau sekedar istirahat di selasar masjid dengan hembusan angin yang menyejukkan, kadang pun mengerjakan tugas kuliah disini sangat tenang dan sekaligus menambah ide dalam berpikir. Seperti foto dibawah ini, beberapa masyarakat duduk santai di selasar ICS.
Tidak Lupa saya juga berfoto didekat Pohon Kurma hehe, serasa lagi di Timur Tengah.
Bangunan masjid ICS tidak hanya megah dan indah dari segi arsitekturnya, tetapi letaknya yang juga strategis. Tak heran jika masjid ini menjadi salah satu destinasi yang tak boleh terlewatkan ketika menyambangi kota Samarinda. Rasanya tidak afdal berkunjung ke Samarinda tanpa menyaksikan dan menjejakkan kaki di masjid ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H