Lihat ke Halaman Asli

Nela Dusan

Praktisi KFLS dan Founder/Owner Katering Keto

Diabetes, Penyakit atau Nasib?

Diperbarui: 22 Januari 2019   11:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi: Thinkstockphotos

Diabetes adalah kondisi medis di mana tingkat glukosa darah melebihi batas normal, dan seringkali berhubungan dengan masalah lain termasuk penyakit jantung, stroke dan gagal ginjal.

Penyebab utama diabetes adalah kekurangan insulin pada tubuh atau terjadi abnormal yaitu penggunaan insulin yang abnormal.

Insulin adalah hormon yang diproduksi oleh pankreas, yang mengubah glukosa darah (gula) menjadi energi. Makanan yang kita makan diubah menjadi glukosa sebelum diabsorpsi dalam aliran darah. Pankreas melepaskan insulin untuk memindahkan glukosa dari aliran darah ke sel tubuh, untuk kemudian digunakan atau disimpan oleh tubuh. (Sumber: klinikdiabetessingapura.com)

Penyakit diabetes saat ini menjadi masalah yang sering dialami penduduk Singapura. Hal ini terjadi karena populasi menua, diet dan gaya hidup yang tidak sehat. (Sumber: http://klinikdiabetessingapura.com/apa-itu-diabetes)

Seperti yang disebutkan dalam situs di atas, Singapura menempati peringkat kedua tertinggi negara maju dalam hal banyaknya kasus diabetes. Mereka pun banyak mendirikan klinik-klinik Diabetic Foot Care (DFC).

DFC adalah klinik perawatan luka akibat diabetes. Dalam video digambarkan bagaimana kondisi luka akibat diabetes dan bagaimana mereka melakukan perawatan luka. Namun, tidak ada satupun bagian yang menyinggung tentang solusi pengobatan untuk penderita diabetes.

Ada kesan bahwa Diabetes dianggap given, nasib. Bahkan Diabetes dijuluki ibu dari semua penyakit. Bagaimana tidak, dari diabetes penderita akan mengalami komplikasi penyakit lain misal jantung, ginjal (almarhum ibu saya meninggal setelah gagal ginjal yg disebabkan oleh diabetes), dan organ-organ utama lainnya.

Selama ini kita sering mendengar bahwa diabetes adalah ibu dari semua penyakit tetapi sejauh ini kita belum mendengar adanya upaya nyata mengatasi akar masalah diabetes (selain menyalahkan kurangnya insulin). Belum tampak upaya mengatasinya secara tuntas. Kita harus yakin bahwa setiap masalah pasti ada solusinya.

Kecenderungannya yang terjadi saat ini adalah setiap orang yang sudah divonis diabetes menerimanya dengan pasrah, seakan sudah nasib. 

Baiklah, mari kita coba melihat soal diabetes ini secara lebih sederhana. Saya analogikan diabetes itu suatu masalah genteng bocor, klinik perawatan luka seperti di Singapura, (contoh dalam video), kita analogikan sebagai tindakan untuk mengatasi tetesan air akibat genteng bocor yang bikin lantai kayu rumah kita jadi lapuk.

Termasuk juga di dalamnya penanganan cuci darah akibat gagal ginjal atau suntik insulin dalam rangka mengatasi insulin resistan seperti kita  pasang ember di tempat yang bocor.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline