Lihat ke Halaman Asli

Nela Dusan

Praktisi KFLS dan Founder/Owner Katering Keto

Di Antara Dua Rahang dan Dua Kaki

Diperbarui: 24 Juni 2015   19:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Kita semua adalah umat akhir zaman. Meskipun terpaut lebih dari 1400 tahun dengan Rasulullah, namun warisannya berupa Al Quran dan Hadits senantiasa menjadi pedoman bagi kita, kaum muslimin, semua.

Kita sering menemui beragam kenyataan sehari-hari yang telah disinggung dalam suatu firman Allah dalam Al Quran atau Hadits Nabi. Salah satunya yang ingin saya bicarakan adalah mengenai satu hadits:

Rasulullah bersabda: Siapa yang mau menjamin untukku sesuatu yang ada di antara dua tulang rahang (mulut) dan sesuatu yang ada di antara dua kaki (kemaluan), maka aku akan menjamin surga baginya.” (HR al-Bukhari).

Allah telah berfirman dalam Surat Al Ahzab ayat 70 dan 71:

QS. 33.70

Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kamu kepada Allah dan katakanlah perkataan yang benar,

QS. 33:71

niscaya Allah memperbaiki bagimu amalan-amalanmu dan mengampuni bagimu dosa-dosamu. Dan barang siapa menaati Allah dan Rasul-Nya, maka sesungguhnya ia telah mendapat kemenangan yang besar.

Mari kita renungkan ayat Al Quran mengenai himbauan untuk berkata jujur dan bandingkan dengan kenyataannya dalam kehidupan kita sehari-hari. Allah berbicara kepada manusia melalui firmanNya dalam Al Quran, insya Allah, kita lah yang Dia maksud sebagai orang-orang yang beriman.

Dalam kehidupan kita sehari-hari, berapa sering kita melakukan penyalahgunaan organ tubuh kita.  Kadang kita sering mendengar pepatah “mulutmu harimaumu”. Maksudnya adalah setiap kata-kata yang keluar dari mulut kita bisa berubah menjadi sesuatu yang berbahaya bagi kita sendiri. Mungkin karena tidak menjaga lisan kita bisa menciptakan musuh-musuh baru, mengukir dusta, dsb.

Lebih spesifik lagi organ tubuh yang berperan pada saat seseorang berbicara adalah lidah, tanpa lidah mustahil seseorang bisa berbicara, demikian Allah telah menciptakan segala sesuatunya dengan teramat cermat, subhanallah. Makanya ada pepatah ‘lidah tak bertulang’ dan semua kata-kata demikian mudah terucap. Sungguh tipis beda antara beribadah dengan bermaksiat bagi lidah kita.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline