Surakarta – Sejak didirikan tahun 2008, SD Muhammadiyah Alam Surya Mentari memiliki sistem pembelajaran yang ramah anak. Upaya ini dilakukan agar anak dapat belajar dengan nyaman. Awal tahun 2022, sistem pembelajaran pendidikan di Indonesia sudah menerapkan pembelajaran tatap muka terbatas.
Salah satunya yaitu di SD Muhammadiyah Alam Surya Mentari yang terletak di Jl. Mangga VI Jajar, Lawean, Surakarta.Seperti diungkapkan Waka Kesiswaan, Budi Iriyanti, “bahwa sistem pembelajaran ramah anak dapat dilakukan di kelas maupun di luar kelas dengan pembelajaran tematik anak langsung belajar pada lingkungan sekitar di SD tersebut.
SD Muhammadiyah Alam Surya Mentari memiliki suasana yang hijau dan asri. Terdapat banyak jenis tanaman yang tumbuh subur di lingkungan SD. Tanaman-tanaman tersebut tidak hanya ditanam dan dirawat untuk menjaga lingkungan agar tetap asri, pihak sekolah juga mengidentifikasi setiap jenis tanaman yang tumbuh dan memberikan label nama pada setiap tanaman tersebut.
Terdapat 200 lebih spesies tanaman yang telah berhasil diidentifikasi oleh pihak sekolah. Keberatan tanaman-tanaman tersebut secara tidak langsung akan menambah pengetahuan siswa mengenai jenis-jenis tanaman yang ada di sekitar mereka.
Kegiatan pembelajaran di luar kelas yang dilakukan oleh SD Muhammadiyah Alam Surya Mentari tidak semata-mata hanya untuk mengikuti permintaan siswa. Banyak manfaat yang diperoleh dari kegiatan pembelajaran di luar kelas atau di luar ruangan.
Salah satunya adalah materi pembelajaran dapat tersampaikan secara optimal kepada siswa. Pasalnya, dengan adanya kebijakan tersebut, siswa diberi kebebasan untuk menentukan suasana belajar yang mereka kehendaki, yaitu kegiatan belajar yang dilaksanakan di ruangan kelas ataupun kegiatan belajar di luar ruangan.
Hal tersebut lantas bukan menjadi alasan siswa untuk menentukan pilihan secara sepihak. Dalam hal ini guru memiliki kewenangan untuk memberikan pengarahan kepada siswa.
Sebagai contoh, ketika cuaca sedang tidak mendukung untuk dilaksanakannya pembelajaran di luar kelas, guru berwenang untuk membimbing siswa agar paham dengan situasi dan keadaan tersebut. Selain itu, pembelajaran di luar kelas juga dilaksanakan dengan tujuan mengoptimalkan kegiatan pembelajaran.
Apabila terdapat relevansi antara materi pembelajaran dengan hal-hal yang berada di lingkungan sekitar, kegiatan pembelajarannya di luar ruangan kelas akan dilaksanakan. Hal tersebut bertujuan agar siswa dapat memahami materi pembelajaran dengan optimal karena adanya pengamatan secara langsung.
Pembelajaran yang nantinya bisa di lakukan di luar kelas seperti pembelajaran IPA yang membahas tentang akar tumbuhan, siswa di ajak untuk melihat langsung bagaimana bentuk akar tumbuhan yang berada di lingkungan sekolah dan guru bisa langsung menjelaskan serta menunjukan bagian-bagian yang ingin di pelajari siswa.
Tidak hanya diperbolehkan untuk belajar di luar kelas, siswa juga diberi kelonggaran pada saat pembelajaran di kelas yaitu seperti boleh menggunakan meja dan kursi. Dikarenakan pihak sekolah ingin Tetapi biasanya, siswa kelas rendah kebanyakan duduk di bawah dengan meja kecil sedangkan siswa kelas atas menggunakan meja dan kursi ini di karenakan pihak sekolah ingin di kelas rendah siswa nyaman pada saat jam belajar mengajar berlangsung, selain itu untuk kelas atas dapat membiasakan siswa untuk menggunakan meja dan kursi selayak nya sekolah pada umumnya.