Lihat ke Halaman Asli

Eksistensi Pendidikan Berbasis Kearifan Lokal di Tengah Arus Modernisasi di Sektor Pendidikan

Diperbarui: 22 Agustus 2024   07:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

“Pendidikan dan Kebudayaan itu berkesinambungan,” pernah sekali aku membaca sebuah orasi dan terdapat kalimat ini di dalamnya. Namun, pendidikan saat ini sangat minim adanya kearifan lokal di dalamnya. Sebagai contoh saja di sekolahku, dalam pembelajarannya tidak disisipkan kearifan lokal, kecuali saat projek. Bahkan, untuk pelajaran Seni Budaya saja hanya diajari keterampilan dan kebudayaan nasional saja.

Sudah seharusnya pendidikan didampingi dengan kearifan lokal di setiap daerahnya, supaya para murid bisa mengetahui, memahami, dan menerapkan kearifan lokal di daerah masing-masing dan jika murid-murid ini mendapat kesempatan untuk belajar di luar negeri, maka mereka bisa memperkenalkan kearifan lokal mereka ke mata dunia.

Eksistensi kearifan lokal dalam pendidikan di Indonesia sangatlah minim, hanya diterapkan dalam beberapa sekolah saja, bahkan hanya di beberapa mata pelajaran. Pengertian dari kearifan lokal sendiri merupakan satu perangkat pandangan hidup, ilmu pengetahuan, dan strategi kehidupan yang berwujud dalam aktivitas yang dilakukan oleh masyarakat lokal, yang mampu menjawab berbagai masalah dalam pemenuhan kebutuhan mereka (Fajarini, 2014; Saputra, 2011; Cheng, 2002; Triyanto, 2017). Maka dari itu, penting sekali adanya pendidikan berbasis kearifan lokal di setiap pendidikan di Indonesia.

Kearifan lokal dapat membantu para murid dalam pandangan hidup mereka, supaya mereka tidak ada penyelewengan dari adat istiadat daerah mereka. Selain itu, kearifan lokal juga dapat membantu dalam ilmu pengetahuan dan juga strategi dalam kehidupan.

Saat ini, para remaja di Indonesia lebih tertarik terhadap budaya luar. Memang ini bagus untuk menambah wawasan, seperti mempelajari bahasa mereka. Namun, semakin mereka mempelajari budaya luar, semakin pula mereka melupakan budaya sendiri. Maka dari itu, penting bagi pendidikan Indonesia didasari dan/atau berbasis kearifan lokal.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline