Lihat ke Halaman Asli

Golfud Menentukan Nasib Jokowi atau Prabowo?

Diperbarui: 12 Februari 2019   11:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Abis nonton Pangeran, Mingguan edisi Pak Mahfud MD Bocor Alus, sempat terbersit pikiran, apa sih manfaatnya Pak Mahfud membuat---atau jikalau tidak membuat---dan meng-endorse Golfud (Golongan Mahfud) ini?

Seperti yang sudah-sudah, aku membawa dampak hipotesis-hipotesis gembel. Hal pertama yang nampak adalah Mahfud MD coba mengorganisasi swing voters di Indonesia sebagai penentu pemilu 2019.

Swing voters, atau pemilih non partisan, adalah group pemilih yang kian th. kian bertambah jumlahnya. Bayangkan, dari cuma sekitar 7,3% terhadap pemilu 1999, sampai 30--40% dari keseluruhan 192 juta pemilih terhadap 2019 nanti.

Sudah memahami kan kenapa mengorganisir swing voter ini terlalu penting. Karena di dalam perspektif struggle for power, barangsiapa yang bisa menggaet dari group ini paling tidak 10 % saja, maka ia memiliki posisi tawar tinggi. Terlepas dari tokoh mana yang memenangi pemilu presiden nanti.

Disini memahami bahwa para swing voter memang adalah sebuah komoditas politik. Dimana isikan kepala (dan surat suaranya) dijajakan oleh tokoh atau organisasi kepada tokoh atau organisasi lainnya yang butuh nada untuk menaiki tangga kekuasaan.

Yang kedua, Golfud bersama dengan Mahfud MD sebagai otaknya, menginginkan perlihatkan spesifik kepada Jokowi bahwa dirinya udah tidak benar menolak dampak Mahfud di masyarakat bersama dengan mengangkat Ma'ruf Amin di detik-detik terakhir pemilihan cawapres.

Kalau Mahfud MD sukses mengorganisir pemilih non partisan, bukan tak kemungkinan terhadap akhirnya Jokowi bakal "mengemis" kepada Mahfud untuk menggerakkan Golfudnya ke di dalam kantong nada Jokowi.

Dan jikalau Mahfud adalah makhluk politik yang memiliki ego tinggi, tak ada yang lebih manis daripada menyaksikan orang yang dulu "mengkhianatinya" kini bersimpuh memohon bantuannya.

Aku tak harus mengulas segi ideologis mengapa suara-suara ini penting dan Mahfud berharap orang-orang yang berbaris di dalam Golfud rela menggunakan hak suaranya.

Kamu bisa baca sendiri mengenai itu di google bersama dengan keyword "legitimasi", atau "delegitimasi", dan lain-lain. Atau anda bisa dengar penjelasannya segera di dalam wawancara di atas.

Tak pelak, lahirnya Golfud memasang Mahfud MD di dalam posisi yang unik. Kukira sampai saat ini belum ada tokoh yang terlalu dulu isikan posisi yang sama.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline