Lihat ke Halaman Asli

Strategi Intervensi Konseling

Diperbarui: 19 Maret 2019   09:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Lary adalah anak yang duduk dibangku SMP. Dia dikenal sebagai anak yang baik dan mengikuti tata aturan di sekolahnya. Sekolahnya berjarak cukup jauh dari rumahnya. Namun, sejak dia menginjak kelas 8 SMP, tiba-tiba Lary bukanlah Lary yang dulu, dia berubah mejadi anak nakal yang suka merokok di sekolahnya, suka bolos dan melanggar aturan sekolah lainnya. Guru-guru disekolahnya pun bingung mengapa Lary menjadi seperti itu. Dari permasalahan Lary itu, strategi apakah yang cocok diterapkan oleh guru BK kepada Lary ? berikut macam-macam strateginya.

1. Konseling Individual

Layanan ini menekankan pada masalah pribadi klien,  konselor berusaha mengidentifikasi dan memecahkan masalah kliennya dengan tuntas melalui tatap muka secara langsung.

2. Bimbingan dan Konseling Kelompok

a. Bimbingan

  • Bimbingan individu yang dilakukan secara berkelompok.  dilaksanakan dalam 3 kelompok, kelompok kecil beranggotakan 2-6 orang, kelompok sedang beranggotakan 7-12 orang dan kelompok besar 13-20 orang.
  • Penyampaian informasi atau pemberian aktivitas kelompok.

b. Konseling

  • Bantuan kepada individu atau individu kelompok yang bertujuan pencegahan atau penyelesaian masalah.
  • Memiliki kemampuan yang normal dan berfungsi secara normal tetapi memiliki beberapa kelemahan didalam kehidupannya, sehingga mengganggu kelancaran berkomunikasi dengan orang lain atau bersosialisasi. Persoalan yang dihadapi bukanlah gangguan jiwa, tetapi hanya kekeliruan dalam menyesuaikan diri.

3. Remedial Teaching

Remedial teaching merupakan pengulangan dalam pengajaran. Kita mungkin tidak asing mendengar kata remidi kan? Remidi dilakukan jika nilai kita dibawah atau tidak memenuhi standar. Dengan kita melaksanakan remidi, maka kita bisa belajar ulang dan memperbaiki kesalahan kita.

4. Pendekatan Kognitif dan Afektif

Pendekatan kognitif merupakan pendekatan yang mengarah kepada sebuah analisis, pemahaman, ingatan dan fikiran. Dimana seorang konselor itu memberikan stimulus yang merangsang pemahaman dari peserta didik tersebut. Contoh: " Kapan pertama kali kamu bolos sekolah?.

Sedangkan pemahaman afektif merupakan pendekatan yang melalui minat emosi dan perasaan peserta didik tersebut. Contoh: bagaimana perasaanmu ketika temanmu mengancammu ?.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline