Lihat ke Halaman Asli

Nehru Rasyid

Wiraswasta.Direktur CV Alif Putra Sejahtera

Mengingkari Janji dalam PandanganIslam

Diperbarui: 30 Oktober 2024   02:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Parenting. Sumber ilustrasi: Freepik

Janji yang Tidak Ditepati dalam Pandangan Islam: Mengapa Penting Menepati Komitmen

Dalam Islam, menepati janji adalah salah satu nilai penting yang ditekankan dalam membangun karakter seorang Muslim. Janji bukan sekadar ucapan, tetapi merupakan komitmen dan amanah yang harus dijaga. Ketika seorang Muslim membuat janji, itu bukan hanya ikatan dengan sesama manusia, tetapi juga bentuk tanggung jawab di hadapan Allah SWT. Berikut adalah pandangan Islam tentang janji, dampak dari tidak menepati janji, dan pentingnya menjaga komitmen.

1. Janji Adalah Amanah yang Harus Dijaga

Dalam Al-Qur'an, menepati janji termasuk dalam kategori amanah. Allah SWT berfirman dalam Surah Al-Mu'minun ayat 8: "Dan orang-orang yang memelihara amanat-amanat (yang dipikulnya) dan janjinya,". Ayat ini menekankan pentingnya menjaga amanah, termasuk di dalamnya janji yang telah dibuat.

Menepati janji adalah tanda bahwa seseorang menjaga kepercayaan, dan hal ini menjadi salah satu ciri orang beriman. Rasulullah SAW bahkan mengingatkan bahwa menepati janji adalah salah satu tanda kejujuran dan iman seseorang. Ketika kita menjaga janji, kita menunjukkan rasa tanggung jawab dan komitmen yang kuat terhadap amanah yang diberikan.

2. Tidak Menepati Janji Adalah Tanda Sifat Munafik

Dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW bersabda: "Tanda orang munafik itu ada tiga, yaitu apabila berkata ia berdusta, apabila berjanji ia ingkar, dan apabila diberi amanah ia berkhianat." (HR. Bukhari dan Muslim).

Hadits ini menunjukkan bahwa tidak menepati janji adalah salah satu ciri sifat munafik. Islam sangat mengutamakan kejujuran dan keterbukaan, sehingga orang yang beriman tidak boleh sembarangan mengingkari janji, apalagi jika itu menyebabkan orang lain merasa kecewa atau dirugikan.

3. Menimbulkan Dosa dan Mengurangi Keberkahan

Janji yang tidak ditepati tidak hanya merusak hubungan antar sesama manusia, tetapi juga berpotensi menimbulkan dosa. Allah SWT mengingatkan agar tidak mempermainkan janji, terutama jika sudah melibatkan nama-Nya sebagai saksi. Dalam Al-Qur'an disebutkan, "Dan penuhilah janji; sesungguhnya janji itu pasti dimintai pertanggungjawabannya." (QS. Al-Isra: 34).

Selain itu, janji yang tidak ditepati dapat menghilangkan keberkahan dalam hidup kita. Dengan menjaga komitmen dan berusaha menepati janji, Allah SWT akan memberikan keberkahan dalam hubungan dan rezeki yang kita terima.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline