Lihat ke Halaman Asli

Kristen Progresif

Diperbarui: 11 Mei 2024   22:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Kristen progresif adalah sebuah gerakan dalam Kristen yang muncul sebagai respons terhadap suatu perubahan sosial,budaya,dan pemikiran teologis.

Gerakan ini mulai berkembang pada abad ke-19 dan ke-20,di tengah-tengah pergeseran nilai-nilai dalam masyarakat barat.perubahan-perubahan terssebut mencakup perkembangan ilmu pengetahuan,hak-hak sipil,hak-hak perempuan,serta perubahan dalam pandangan terhadap isu-isu moral seperti seksualitas dankeadilan sosial.

Kristen rogresif menekankan pemahaman yang lebih luwes terhadap teks-teks Alkitab,menekankan relevansi sosial dan moral,serta mempromosikan inklusivitas terhadap berbagai  kelompok termasuk LGBT dan minoritas lainnya.mereka juga cenderunng aktif dalam aksi sosial dan politik untuk memperjuangkan nilai-nilai keadilan,perdamaian dan kesetaraan.

Kristen progresif menekankan bahwa kehadiran di gereja bukanlah syarat utama menjadi kristen namun yang terpenting adalah kerendahan hati.memandang bahwa Yesus bukanlah satu-satunya juruselamat,dengan keyakinan bahwa tindakan baik dapat menjadi jalan keselamatan,dengan ukuran yang berbeda-beda untuk setiap individu.

dalam hal ini ajaran kristen progresif sangat berbahaya karna bisa merusak nilai-nilai doktrin dasar agama.

namun,seperti halnya dengan semua pendekatan keagamaan,pandangan ini bisa sangat subjektif dan tergantung pada sudut pandang individu.

menurut Pdt Gilbert dengat tegas meyatakan pandangan tersebut itu keliru,karena kristen itu berarti percaya kepada Kristus satu-satunya juruselamat.

cara mengatasi kristen progresif yaitu menggunakan bahasa yang membangun,menghindari retorika yang provokatif atau merendahkan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline