Lihat ke Halaman Asli

Nehemia Christiani Manurung

Saya Mahasiswa tahun pertama jurusan S1 Akuntansi di Universitas Pembangunan Veteran Jakarta.

Tampilan Megah Istana Berbatik: Meriahnya Hari Batik Nasional

Diperbarui: 2 Oktober 2023   08:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

foto: Pixabay

Istana Berbatik, yang diselenggarakan di Jalan Medan Merdeka Utara depan Istana Negara pada hari Minggu, 1 Oktober 2023, menjadi perayaan meriah dalam rangka memperingati Hari Batik Nasional yang jatuh pada tanggal 2 Oktober. Acara ini berlangsung dari pukul 19.00 hingga 21.00 WIB, membentang di sepanjang ruas Jalan Merdeka Utara. Pengumuman resmi tentang acara ini telah dikeluarkan melalui siaran pers pada hari Jumat, 29 September 2023.

Fokus utama acara adalah sebuah fashion show yang mengikutsertakan sekitar 500 peserta dari berbagai segmen masyarakat, termasuk pejabat negara, tokoh-tokoh penting dari berbagai kementerian dan lembaga pemerintah, perwakilan dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN), figur publik terkenal, perwakilan dari kerajaan-kerajaan Nusantara, hingga duta besar dari negara-negara sahabat.

Melalui siaran langsung yang disiarkan oleh media massa, keindahan setiap aspek acara ini terlihat jelas. Selain menggambarkan keberagaman budaya Indonesia yang kaya, acara ini juga mencerminkan rasa kebanggaan rakyat Indonesia terhadap Batik. Para tamu yang hadir dalam acara ini memukau dengan pakaian Batik yang dipadukan dengan unsur-unsur budaya Indonesia lainnya, seperti Kebaya dan kain Tenun. Kehadiran para duta besar dari negara-negara sahabat turut menambah gemerlap acara ini, yang tidak hanya merayakan Hari Batik, tetapi juga mempromosikan Batik di tingkat internasional. Acara ini juga bertujuan untuk menunjukkan dukungan pemerintah terhadap perajin Batik, khususnya UMKM ekonomi kreatif.

Hari Batik, yang dirayakan setiap tanggal 2 Oktober, memiliki makna penting dalam sejarah Indonesia karena pada tanggal tersebut, Batik diakui oleh UNESCO sebagai warisan budaya tak benda sejak 2 Oktober 2009. Oleh karena itu, setiap tahun, masyarakat Indonesia merayakannya dengan mengenakan Batik, dari generasi dewasa hingga anak-anak, sebagai penghormatan terhadap warisan budaya ini.

Acara ini berlangsung dengan lancar, dengan Raffi Ahmad dan Astrid Tiar sebagai pembawa acara yang menghibur. Kedua pembawa acara yang terkenal ini mampu menciptakan suasana yang santai dan menyenangkan. Selain itu, Cak Lontong dan Akbar juga memberikan penampilan khusus yang mengundang tawa para tamu.

Fashion show yang memukau diiringi oleh musik yang indah dari penyanyi terkenal Indonesia seperti Rossa, Novia Bachmid, Mirabeth Sonia, Olivia Pardede, serta grup musik Padi dan Soegi Bornean. Fashion show ini terdiri dari beberapa kelompok, mencakup peragaan busana oleh kerajaan di Indonesia, publik figur dan keluarga, pejabat dan sponsor, gubernur dari 38 provinsi, duta besar, OASE KIM, atlet berprestasi, menteri, kepala instansi, Dewan Pertimbangan Presiden, wakil menteri, pimpinan kementerian/lembaga, dan model dari Jakarta Fashion Week.

Setiap busana yang ditampilkan dalam fashion show memikat mata dengan berbagai model dress yang mewah. Para peraga juga berani mengkombinasikan Batik dengan gaya yang kontras, menghadirkan sesuatu yang unik yang jarang terlihat sehari-hari. Acara ini membuktikan bahwa Batik dapat menjadi mode busana yang diterima secara internasional.

Tidak dapat diabaikan bahwa salah satu pusat perhatian adalah Rania Yamin yang mewakili Puro Mangkunegaran dengan kemegahan busananya. Rania tampil anggun dengan kebaya berwarna emas, rambut sanggul, dan tampilan yang sederhana. Ia menunjukkan keanggunan sebagai keturunan Puro Mangkunegaran dan menjadi inspirasi dalam penggunaan kain Batik dalam gaya sehari-hari.

Pada kelompok fashion show yang melibatkan publik figur dan keluarga mereka, mereka tampil serasi dengan busana yang seragam dengan anggota keluarga mereka. Bahkan anak-anak kecil juga terlihat menggemaskan saat mereka berjalan bersama orang tua mereka di atas panggung. Pada akhirnya, fashion show oleh 50 model JFW yang mengenakan desain dari Oscar Lawalata, yang juga dikenal sebagai Asha Smara Darra, memukau dengan busana-busana indah, termasuk kombinasi warna yang menarik dan model yang elegan.

Selain itu, ada momen lucu ketika para menteri kita berjalan di atas panggung, mereka berjalan dengan gaya ala model dan menyapa penonton dengan melambaikan tangan. Tidak ketinggalan, ada aksi menggelitik dari Pak Basuki, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, yang sambil berjalan juga melompat kecil, mengundang tawa penonton dengan tingkah konyolnya. Meskipun aksi ini sudah menjadi hal yang biasa, tetapi tetap menghibur. Puncaknya, para menteri secara bersamaan berhenti berjalan untuk mengambil swafoto menggunakan handphone bu Sri Mulyani, Menteri Keuangan Indonesia.

Presiden Joko Widodo, yang didampingi oleh Ibu Iriana, tampak menikmati acara ini. Beliau tersenyum dan berbincang dengan para tamu, terutama ketika melihat anak-anak publik figur yang menggemaskan. Pak Jokowi juga tertawa mendengarkan lelucon dari Cak Lontong. Istana Berbatik adalah sebuah acara yang memukau, dengan sorotan cahaya lampu yang mempesona dan dekorasi yang memanjakan mata.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline