Best Practice STAR Meningkatkan motivasi belajar peserta didik dan meningkatkan pemahaman peserta didik terhadap masalah kontekstual dalam pembelajaran Matematika Materi Perbandingan Kelas 7
Situasi
Situasi yang menjadi latar belakang masalah adalah
Kurangnya motivasi belajar.Peserta didik seringkali menghadapi kesulitan dalam memotivasi diri untuk belajar Matematika, khususnya dalam memahami materi perbandingan. Beberapa peserta didik mungkin menganggap Matematika sebagai subjek yang sulit dan abstrak, sehingga mereka kehilangan minat dan motivasi dalam belajar.
- Kurangnya pemahaman konsepMateri perbandingan dalam Matematika melibatkan konsep-konsep yang kompleks, seperti perbandingan proporsi, perbandingan berbalik, dan aplikasi dalam masalah kontekstual. Peserta didik seringkali mengalami kesulitan dalam memahami konsep-konsep tersebut dengan baik, karena penjelasan yang kurang jelas atau metode pengajaran yang tidak cocok dengan gaya belajar mereka.
- Ketidakrelevanan dalam kehidupan sehari-hari.Beberapa peserta didik mungkin merasa bahwa materi perbandingan tidak memiliki relevansi langsung dengan kehidupan sehari-hari mereka. Ini dapat menyebabkan mereka kehilangan minat dalam mempelajari konsep-konsep perbandingan dan sulit untuk melihat aplikasi praktis dari materi tersebut.
- Tidak adanya penerapan kontekstual dalam pembelajaran.Pembelajaran Matematika yang terlalu berfokus pada teori dan rumus tanpa mengaitkannya dengan masalah dunia nyata dapat menyebabkan peserta didik sulit memahami hubungan antara konsep Matematika dengan konteks kehidupan sehari-hari. Kurangnya penerapan kontekstual dalam pembelajaran dapat menghambat pemahaman dan motivasi belajar peserta didik.
- Kurangnya variasi metode pengajaranPenggunaan metode pengajaran yang monoton dan terbatas dapat menyebabkan peserta didik merasa bosan dan kurang tertantang dalam pembelajaran Matematika. Ketidakvariasian dalam metode pengajaran juga dapat mempengaruhi pemahaman dan motivasi belajar peserta didik
Praktek ini penting untuk dibagikan sebagai bahan kajian, inspirasi maupun referensi jika sesama teman sejawat mengalami hal yang sama pada peserta didiknya. Sebagai guru atau pendidik motivasi belajar peserta didik merupakan masalah krusial yang harus diselesaikan karena dalam konteks pembelajaran matematika, motivasi dapat :
- Meningkatkan keterlibatan dalam pembelajaran matematika.
- Memperbaiki kualitas belajar
- Meningkatkan pencapaian akademik
- Membangun rasa percaya diri
- Mengembangkan minat dan apresiasi ketika peserta didik menemukan kegunaan dan relevansi matematika dalam kehidupan sehari-hari atau dalam bidang minat mereka, mereka akan lebih mungkin untuk merasa termotivasi untuk belajar dan mengapresiasi nilai dan keindahan matematika
Selain itu upaya meningkatkan pemahaman peserta didik terhadap masalah kontekstual dalam pembelajaran Matematika, khususnya pada materi perbandingan, adalah masalah yang penting karena alasan berikut:
- Memahami dan mampu menerapkan konsep perbandingan dalam masalah kontekstual memberikan peserta didik pemahaman yang lebih dalam tentang bagaimana Matematika dapat diterapkan dalam situasi nyata. Ini membantu peserta didik melihat relevansi langsung dari materi Matematika dengan kehidupan sehari-hari mereka, sehingga meningkatkan minat dan motivasi belajar mereka.
- Masalah kontekstual dalam pembelajaran Matematika mengharuskan peserta didik menggunakan pemikiran kritis dan keterampilan pemecahan masalah untuk menerapkan konsep perbandingan dalam situasi yang berbeda.
- Pemahaman yang kuat tentang masalah kontekstual memungkinkan peserta didik untuk menghubungkan konsep Matematika dengan situasi kehidupan nyata. Mereka dapat mengidentifikasi situasi di sekitar mereka yang melibatkan perbandingan, misalnya dalam pengaturan keuangan, membandingkan harga barang, atau memahami proporsi dalam masalah sehari-hari lainnya. Hal ini memungkinkan peserta didik untuk menggunakan Matematika secara praktis dalam kehidupan mereka.
Sebagai guru profesional, penulis memiliki peran penting dalam mengimplementasikan pendekatan kontekstual dalam pembelajaran Matematika. Dengan mengambil peran ini, penulis dapat membantu meningkatkan pemahaman peserta didik dan mengembangkan keterampilan yang relevan dengan penerapan Matematika dalam kehidupan nyata.
Tantangan
Ada beberapa tantangan yang dihadapi oleh guru dalam meningkatkan motivasi peserta didik dalam belajar matematika materi perbandingan, diantaranya :
- Guru masih menggunakan model pembelajaran yang monoton dan kurang menarik.
- Matematika sering kali dianggap sebagai subjek yang menantang dan menakutkan bagi sebagian peserta didik.
- Kurangnya keterhubungan dengan kehidupan sehari-hari: Peserta didik mungkin mengalami kesulitan dalam melihat relevansi matematika dalam kehidupan sehari-hari mereka.
- Perbedaan dalam tingkat pemahaman dan kemampuan: Setiap peserta didik memiliki tingkat pemahaman dan kemampuan matematika yang berbeda.
Yang terlibat tantangan untuk mencapai tujuan tersebut adalah Guru, peserta didik dan pihak madrasah ( Kepala Madrasah )
Aksi
Tantangan Guru masih menggunakan model pembelajaran yang monoton dan kurang menarik.
- Guru dapat menggunakan model pembelajaran PBL ataupun PJBL.
- Guru menyiapkan RPP dengan model pembelajaran PBL atau PJBL
- Yang terlibat dalam proses ini adalah guru dan peserta didik
- Sumber daya atau materi yang diperlukan dalam melaksanakan strategi ini antara lain. LKPD, Berbagai sumber belajar, Media pembelajaran berbasis IT
Tantangan Matematika sering kali dianggap sebagai subjek yang menantang dan menakutkan bagi sebagian peserta didik
- Guru mengembangkan desain / strategi pembelajaran yang menyenangkan.
- Guru menggunakan ice breaking sehingga peserta didik tidak merasa bosan ketika pembelajaran
- Yang terlibat dalam langkah ini adalah guru dan peserta didik
- Sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini adalah pengetahuan guru terhadap berbagai ice breaking yang menarik bagi peserta didik. Dan bisa dibantu dengan pemanfaatan media audio visual dsb.
Tantangan Peserta didik mengalami kesulitan dalam melihat relevansi matematika dalam kehidupan sehari-hari mereka.
- Guru menggunakan pendekatan pembelajaran kontekstual atau realistik.
- Guru mengangkat masalah kontekstual maupun realistik dalam pembelajaran
- Yang terlibat dalam masalah ini adalah guru dan peserta didik.
- Sumber daya atau materi yang diperlukan dalam aksi ini antar lain, LKPD, sumber belajar dari internet ataupun lingkungan di sekitar siswa, LCD proyector