Presiden Joko Widodo mengunjungi korban tsunami di Pandeglang, Banten. Di wilayah yang mengalami kerusakan paling parah akibat diterjang gelombang tsunami itu, ia menyapa ratusan warga yang mengungsi di pos-pos pengungsian. Ia juga mengunjungi para korban yang menjalani perawatan di rumah sakit.
Jokowi menyatakan duka mendalam atas musibah itu. Ia memastikan pencarian terhadap korban yang belum ditemukan akan terus dilakukan. Bagi korban yang mengalami luka-luka juga akan dijamin perawatannya hingga sembuh.
Jokowi memastikan pemerintah bergerak cepat melakukan penanganan pascabencana. Ia telah memerintahkan seluruh aparat pemerintah terkait untuk turun langsung ke lokasi bencana melakukan evakuasi korban, merawat korban, dan menyalurkan bantuan.
"Saya telah memerintahkan untuk melakukan langkah-langkah darurat menemukan korban dan juga melakukan perawatan secepatnya," katanya.
Hingga Senin (24/12), Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat jumlah korban gelombang tsunami yang menerjang pesisir pantai di wilayah Banten dan Lampung pada Sabtu (22/12) malam lalu mencapai 222 orang meninggal dunia, 843 orang terluka, dan 28 orang lainnya dinyatakan masih hilang.
Kerusakan material yang terdata baik di Banten maupun Lampung meliputi 556 unit rumah, 60 rumah makan, dan 10 unit hotel mengalami kerusakan parah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H