"Today's enemies can be your friends tomorrow"- Suzy Kassem (Penulis Rise Up and Salute The Sun)
Pernahkah anda mendengar istilah tersebut? Dalam kehidupan, setiap manusia tidak hanya memiliki teman, tapi juga musuh. Tentu kita menginginkan banyak teman dan sedikit musuh bukan? Tapi tidak selamanya orang-orang menyukai apa yang kita lakukan. Tapi biarlah, life must go on.
Lalu bagaimana apabila musuh tersebut berbalik menjadi teman?
La Nyalla Mattalitti. Dia adalah sosok yang gencar menyerang Presiden Jokowi pada Pilpres 2014 yang lalu. Lewat media miliknya 'Obor Rakyat', muncullah black campaign yang menyebarkan isu hoax bahwa Pak Jokowi sebagai PKI, beragama Kristen, hingga keturunan China di Madura, Jawa Timur.
Tapi kini, La Nyalla mengaku bertobat. Ia mengakui semua perbuatannya menyebarkan black campaign yang dulu secara langsung ke Presiden Joko Widodo dan telah meminta maaf. Ia mengatakan kalau dulu di Pilpres 2014, sebagai oposisi dirinya berperan untuk menyebarkan berbagai isu negatif untuk menjatuhkan nama Jokowi.
Kini ia mengaku menyesal telah menyebarkan isu tersebut. Bahkan, La Nyalla yang dulunya mendukung Prabowo Subianto di Pilpres 2014, kini berbalik mendukung Paslon Jokowi-Ma'ruf dalam Pilpres 2019. Ia mengatakan telah berkeliling dari pintu ke pintu memviralkan bahwa Pak Jokowi bukan PKI. Bahkan La Nyalla berani menjamin pasangan Jokowi-Ma'ruf menang di wilayah Madura, Jawa Timur.
Terlepas dari permintaan maaf La Nyalla ke Jokowi atas merebaknya isu PKI dan SARA, dukungan La Nyalla terhadap paslon Jokowi-Ma'ruf merupakan amunisi yang kuat bagi kubu nomor 1. Apabila kita melihat profil dari La Nyalla, ia adalah pimpinan Majelis Pimpinan Wilayah (MPW) Pemuda Pancasila (PP) Provinsi Jawa Timur periode 2017-2022. Bahkan pada Musyawarah Wilayah (Muswil) ke 7 PP Jatim, seluruh Majelis Pimpinan Cabang (MPC) se Jatim lah yang meminta La Nyalla untuk kembali menjadi Ketua MPW PP Jatim. Sehingga, dukungan La Nyalla terhadap Jokowi-Ma'ruf bisa menggiring suara anggota PP seluruh Indonesia untuk ikut mendukung pasangan calon ini.
Musuh yang dulu berubah menjadi teman, atau bahkan sahabat. Teman yang mendukung perjuangan. Dukungan La Nyalla terhadap Jokowi bahkan bisa dibilang mampu membawa suara Pemuda Pancasila bersamanya. Dan pada akhirnya Pemuda Pancasila kembali menjadi Pancasila yang sesungguhnya.
Sumber