Lihat ke Halaman Asli

Nefina Kai

Master Manajemen

Komentar di Media Sosial Ajang Kepuasan Diri?

Diperbarui: 11 Maret 2021   17:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Hidup aneh ya, ada yang mencari seribu cara agar bisa dikenal orang sehingga melakukan hal hal ambsruk yang diluar akal orang normal. Ada yang yang tidak mau dikenal padahal banyak bakat yang ada didirinya. Why?

Dunia menawarkan banyak teka teki yang tidak tahu kapan akan menemukan jawabannya, jalani saya selama itu tidak menghadirkan dosa, hakekatnya manusia tidak ada yang sempurna, semuanya ada dosa baik kecil maupun besar, jadi jangan menghakimi orang lain ketika ia malakukan kesalahan dan jangan kau merasa yang paling benar. Kau hanya sedang beruntung karena Allah menutupi aibmu. Tidak ada yang bisa mengatakan dia lebih baik dari orang lain karena standar kebaikan berbeda.

Lucunya lagi ada yang terang-teranggan membully orang lain karena  dia melakukan kesalahan, hei, jangan konyol, jangan merasa yang paling benar hanya karena Allah buka aib dia didepan kamu, sebaliknya kau seharusnya mendoakannya dan doakan dirimu sendiri semoga Allah menutup rapat -rapat aib yang kau sembunyikan.

Aku menulis ini untuk mengingatkan diriku sendiri, dunia semakin tua teknologi semakin canggih, dunia tak lagi ada batas maka  bijaklah bersikap, timanglah dan hayati sebelum berkomentar, akankah komentar yang kamu tulis akan menyakiti hati yang membaca, ingat dosa tidak bisa dibagi




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline