Lihat ke Halaman Asli

Terima Kasih Sayang

Diperbarui: 24 Juni 2015   16:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aku dipertemukan dengan seorang pria yang bisa
membuatku bingung mau berkata apa. Hanya
tersenyum kala berhadapan dengannya.

Aku dipertemukan dengan seorang pria yang bisa
membuatku tersenyum layaknya orang tolol. Bahkan
susah fokus menjalankan aktivitasku sehari-hari.

Aku dipertemukan dengan seorang pria yang
membuatku merasa berharga, terharu karena rasa dan
perhatian yang dia berikan.

Sayang... Mungkin perasaan ini datang tiba-tiba. Tapi
aku menyukainya. Ada sedikit ketakutan jika rasa ini cepat datangnya tapi
juga cepat perginya.

Sayang pernah bilang "jangan tinggalkan aku". Akupun
ingin bilang "jangan tinggalkan aku.

Semoga rasa ini terus bertumbuh dan berkembang,
mengakar kemanapun kita pergi. Aku berharap dan berdoa kita satu. Tak dipisahkan kecuali
oleh maut yang entah kapan akan datang.

Kala saat itu tiba, aku berharap kita sama-sama kuat. Sama-sama tetap mengingat satu sama lain.

Jasad bisa hilang dimakan tanah, memory yang tercipta selama ini harus terus dijaga.

Sayang...

Terima kasih sudah hadir dalam hidupku, sudah meninggalkan jejak dalam hatiku. Entah apa yang terjadi nanti, terima kasih...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline