Lihat ke Halaman Asli

Dwi Setyo Harjanto

Segala sesuatu berubah, kalau ngga mau ketinggalan maka kejarlah

Cinta Itu....

Diperbarui: 25 Juni 2015   02:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Pada sebuah perjalanan, bertemulah seseorang dengan seseorang yang lain. Di sebuah peristirahatan ala kadarnya tetapi sangat mencukupi untuk sekedar menguapkan kelelahan dan menimbun sampah-sampah pengalaman yang telah usang.

Inilah percakapan itu...

Seseorang:"Sedang apakah kamu kawan?"

Seseorang Lain: "Seperti kau lihat sendiri. Aku sedang meluruskan badan dan merebahkan kepalaku ke tanah ini"

Seseorang: "ya..tapi matamu sepertinya tidak ikut rebah. Dan aku yakin walaupun kepalamu rebah tapi pikiranmu justru sedang beraktifitas"

Seseorang Lain: "Ahhh..hanya sekedar proses mengingat dan melupakan saja kok"

Seseorang: "Wah...menarik sekali.boleh aku bergabung dengan pikiranmu?Apa yang kau ingat dan apa pula yang kau lupakan?"

Seseorang Lain: "Sebentar. sebelum ke arah situ, aku menemukan kata yang pas buat pikiranku saat ini.ego.Yah...ego..menurutku itu kata yang pas buat orang yang jatuh cinta".

Seseorang: "Maksudmu?"

Seseorang Lain ini langsung bangkit dari kerebahanya dan duduk dengan yakin.

Seseorang Lain: "Menurutmu mengapa orang mencintai seseorang lain?? suka? tertarik? klik? merasa nyaman? Atau hanya perasaan yang memang otomatis timbul dengan sendirinya?"

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline