Lihat ke Halaman Asli

Pilkada dan Sensualitas/Sensasi

Diperbarui: 26 Juni 2015   16:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Kini Pilkada atau pemilihan pimpinan daerah merubah sebagian trendnya dari yg mencalonkan / mengedepankan calon yang pintar, berpengalaman, bijak, mampu memimpin..menjadi hanya sekedar cantik, bahenol, sensasi...sebenarnya apa sih yang menjadi acuan. mungkin pak hermawan kertajaya bisa bantu menjawabnya..aspek differential mungkin jadi salah satu aspeknya.

Mengenai apakah nanti di bakal calon akan di majukan dan mungkin juga akan di pilih apakah ini sudah dipertimbangkan partai-partai pengusung..padalah partai2 ini cukup punya nama dan banyak orang "pandai" didalamnya.

Sebut saja saat ini Jupe dan Maria Eva bakal dicalonkan untuk jadi pimpinan daerah...coba !!!! pertimbangannya apa... punya video cabul, tidak "bermoral", mungkin bagi saya cantikpun tidakkkk sama sekali..mungkin "permainannya" bagus itu lah yg di kedepankan agar, dalam memainkan pemerintahan terlihat cantik dan seksi, mungkin.....

Tapi kiranya masyarakat sudah cukup pintar lah..gak usah yg pintar-pintar ini menjadi bodoh dan berusaha di bodohi..

semoga bangsa ini menjadi lebih bermartabat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline