Lihat ke Halaman Asli

Oleh Tangan Rizki Hamdani, Petani Milenial Temui Jalan Terangnya

Diperbarui: 26 September 2023   00:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(Arsip SATU Indonesia Awards via KOMPAS.id)

Februari 2022, Badan Pusat Statistik melaporkan bahwa ada kurang lebih 40 juta penduduk di Indonesia yang bekerja di sektor pertanian (serta kehutanan dan perikanan). Sementara pada Agustus 2022 jumlah tersebut turun menjadi sekira 38 juta.

Menelaah lebih jauh laporan dari BPS tersebut, pada Agustus 2022, rupanya terdapat penurunan jumlah penduduk Indonesia (berusia 15 tahun ke atas) yang bekerja, dari berbagai sektor. Untuk sektor pertanian telah berkurang sebanyak 1,93 juta orang.

Belum lagi kita kalau berbicara mengenai petani muda, kabar yang dalam beberapa waktu terakhir mencuat.

Menurut catatan Badan Pusat Statistik (BPS), persentase pemuda usia 16-30 tahun yang bekerja di sektor pertanian terus turun, dari 20,79 persen pada tahun 2017 menjadi 18 persen pada tahun 2022.

Di sisi lain, persentase pemuda yang bekerja di sektor jasa terus naik, yakni dari 52,86 persen pada 2017 menjadi 56,82 persen pada 2022.

Melihat kondisi demikian persepsi bahwa dunia pertanian dan peternakan tidak bisa dijadikan harapan sebagai mata pencaharian kian tebal.

Namun sebagaimana goresan jalan hidup dan nasihat orangtua kita dulu, jalan terang akan selalu ada meski berada di lorong-lorong sunyi.

Adalah Rizki Hamdani yang bertekad meyakinkan generasi muda bahwa bertani adalah profesi yang baik juga menjanjikan. Selain bertani, Rizki juga mengajak generasi muda untuk berternak.

Di awali tekad tersebut, Rizki kemudian memulai program di Pondok Fathul Ulum karena pesantren itu tak punya pendidikan formal sebagaimana pondok modern lainnya.

Rizki pun menggagas dan mengembangkan Kelompok Santri Tani Milenial dan sistem pertanian terpadu/integrated farming system (IF). Ia membina para santri untuk bertani dan beternak.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline