Lihat ke Halaman Asli

Merah di Aku, Merah di Kamu, Sehat di Hatiku

Diperbarui: 30 September 2016   08:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Gubrak!!, Suara itu terdengar cukup keras..

Sebuah pintu terbuka lebar..
Seorang laki-laki berusia 25 Tahunan bertubuh kurus itu terlihat di luar kamar sedang berjongkok dan menyembunyikan wajahnya di balik simpulan tangan.

Kucari tahu apa yang terjadi..

Putus cinta?
Oh...tidak mungkin..., setahuku dia sudah berkeluarga dan punya anak..

Atau ada keluarganya yang meninggal?

Innalillahiwainnaillaihi Rojiun...

Aku tak berani bertanya...
Aku tak berani menyentuhnya...

Segera kubuka pintu kamar kostku..aneh..suaranya tidak seperti biasanya..
Beberapa hari terakhir ini engsel pintu kamar kostku memang agak bermasalah. Ketika dibuka selalu muncul suara seperti nenek sihir yang terbang dengan sapu ajaibnya. Namun suara engsel pintu itu sekarang berubah menjadi seperti suara Hulk super berwarna ijo...lebih macho dan lebih "Garang!"

Kurebahkan badanku diatas kasur tipis tanpa sprei. Ya, memang tidak ada sprei kasur, karena kasurku memang setipis cintanya..

Aku tak habis pikir, mengapa di dunia ini ada seorang pria yang benar-benar tulus mencintai tapi dia malah mencintai orang lain...

Aku terhenyak...

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline