Lihat ke Halaman Asli

Selamat Sore, Hujan! Terima Kasih Sudah Menyuburkan Rindu, Kenang, dan Angan

Diperbarui: 26 Juni 2015   06:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

“Dengar, pergilah sejauh mil-mil terjauh. Pergilah untuk mencari jalan pulang, ke rumahmu, Anakku.”

Telah lama pintuku tak terketuk. Rinduku sampai hingga pucuk. Terkulai pada mahadaya yang terlupa: Gusti. Benih rindu ini, Gusti, mengakar sampai paru. Menyumbat arteri-venaku. Sesak.

Hujan berhasil mengembangbiakkan rindu jadi ragu. Bulir-bulirnya bisu, pun aku dalam tunggu. Di mataku, hujan menunggu Kau datang membawa payung Kita. Meneduhkan dahaga akan tunggu.

Sehampar kenang gula-gula, melayang dalam kepala. Merindu masa muda penuh gelora. Tua, terkadang, hanyalah gumpalan sia-sia.

“Aku mau pulang.”

[AG, Depok, Maret 2011]




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline