Ada yang menghunjam. Di kepala. Di sekitar dada. Merata. Ini bukan yang kusebut rindu. Hanya saja, namamu enggan pergi dari pikiranku.
Aku hilang.
Hilang kata.
Kata kamu.
Kamu Kata.
Kata hilang.
Hilang aku.
Aku menolak menyebut ini rindu. Mantap tanpa gelagap. Sesuatu ini menghunjam sampai paru. Sepertinya aku sedang meratap.
------------------------------------
Depok, 2010
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H