Selasa, Dua Maret Tahun Ini
Setelah jam makan siang --kerjaan di kantor kelar, waktu mengambang pelan.
Tweeting was my best way to fight the time, hahaa.
@ndigun nikmatnya tinggal di negara panas ini, paling tdk ak tak pernah kedinginan. kebohongan itu t'nyata bisa menghangatkan spt kursi listrik
1:00 AM Mar 2nd via web in reply to ndigun
@ksardjana aku justru butuh balok-balok es untuk menguapkan kehangatan yg palsu, yg kunikmati -selebihnya- kusimpan rapat mengendap :)
1:01 AM Mar 2nd via web in reply to ksardjana
@ndigun balok es sudah tak mempan lagi. simpan tenaga dinginmu. kembalilah nanti jika langit menjadi hijau..endapkan di dasar asa mu.
1:07 AM Mar 2nd via web in reply to ndigun
@ksardjana Ia sudah mengendap dg baik, terukir sbg kenangan. langit menghijau? maka aku akan menari di bawahnya nanti --tarian dingin
1:22 AM Mar 2nd via web in reply to ksardjana
@ndigun beruntung kau masih ada asa. langitpun merah menyala. ah,aku merasa terbenam dalamnya. ikutkah kau denganku? mencari langit hijau itu?
1:27 AM Mar 2nd via web in reply to ndigun
@ksardjana apakah asamu membenamkanmu? bangunlah, iringi aku ke hijau langitmu. mungkin kita masih bisa berbagi tarian sendu --tanpa sembilu
1:44 AM Mar 2nd via web in reply to ksardjana
@ndigun entah dimana asa ku kini. bersama langit hijau itu mungkin. hanya elang yang bisa membawaku, dan juga kamu. kau tahu? elang itu lahir!
1:51 AM Mar 2nd via web in reply to ndigun
@ksardjana aku tahu! ia menyeruak mengaburkan asamu yg nyaris terang kala itu. aku jg tahu kau akan menang atas elang -pada suatu hari nanti
1:55 AM Mar 2nd via web in reply to ksardjana
@ndigun ah! aku menunggu langit hijau itu! maukah angin membawa nya untukku? nampaknya tidak. teman, langit ini masih merah. apa daya manusia?
1:58 AM Mar 2nd via web in reply to ndigun
------------------------------------------------------